Sinergikan Kurikulum Merdeka SMK Plus NU Hadirkan Balai Penjaminan Mutu

Suasana sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan SMK PK di SMK Plus NU Sidoarjo. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Paska dinobatkan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) SMK Plus NU Sidoarjo gerak cepat, dengan menggelar Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan SMK PK dengan mengadirkan Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang.
Koordinator IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) SMK PK se Jawa Timur dari BBPPMPV BOE, Supardi, mengakui SMK Plus NU Sidoarjo memiliki potensi dan fasilitas yang optimal untuk mendukung pelaksanaan SMK PK.
Namun, lanjut Supardi, bagi sekolah PK tidak cukup dengan potensi dan fasilitas. Ada mindset yang harus diubah, mulai dari menjalankan program pembelajaran, sistem pembelajaran dan komunitas pembelajaran serta ekosistem pembelajaran selama menjadi SMK PK. ”Ada mind set yang harus diubah mulai dari siswa, guru dan semua ekosistem yang ada di SMK Plus NU,” kata Supardi.
Sosialisasi dan koordinasi kali ini bertujuan agar guru dan peserta didik memiliki pemahaman yang sama, mensinergikan dalam menjalankan Kurikulum Merdeka selama menjadi Sekolah Pusat Keunggulan. Usai koordinasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka bisa berjalan sesuai dengan target yang ditentukan.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan In House Training (IHT) yang menghadirkan Pengawas SMK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Hasnah SPd MPd. Kegiatan IHT berlangsung selama dua hari, tepatnya tanggal 8 dan 9 Agustus.
Hasnah berharap, usai terpilih sebagai SMK PK ada peningkatan kualitas pendidikan. Terutama pada kemampuan atau kompetensi anak dalam memenuhi kebutuhan usaha dan industri.
Kepala SMK Plus NU Sidoarjo, Muchammad Sholichuddin SAg MPd menjelaskan, kalau sekolahnya sudah banyak sarana dan prasarana yang telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para siswanya. Bisa dimanfaatkan seluruh siswanya sebagai penunjuang pembelajaran yang maksimal di semua kompetensi keahlian. ”Mulai dari Farmasi, Keperawatan, Desain Komunikasi Visual, Akuntansi, Animasi 3D dan Perbankan Syariah,” jelas Muchammad Sholichuddin. [ach]

Tags: