Sinergitas Porgram P4GN di Kampus Unitomo

Bimtek-P4GN-BNNP-Jatim-kepada-Wakil-Rektor-dan-Pembantu-Rektor-di-Universitas-Dr-Soetomo-Surabaya-Rabu-[30/11].-[abednego/bhirawa]

Bimtek-P4GN-BNNP-Jatim-kepada-Wakil-Rektor-dan-Pembantu-Rektor-di-Universitas-Dr-Soetomo-Surabaya-Rabu-[30/11].-[abednego/bhirawa]

(Bimtek BNNP Jatim di Lingkungan Pendidikan)
Surabaya, Bhirawa
Guna meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Jawa Timur, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim mensinergikan program P4GN di lingkungan pendidikan dan perguruan tinggi. Salah satunya yakni dengan bimbingan teknik (bimtek) di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Rabu (30/11).
Acara bimtek yang dihadiri sekitar 30 orang dari Wakil Rektor III dan Pembantu Rektor Unitomo ini, merupakan sinergi program P4GN dari BNNP Jatim dengan program yang ada di Unitomo. Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim, AKBP Ria Damayanti mengatakan, bimtek ini menyatukan serta mensingkronkan program wawasan kebangsaan yang ada di Unitomo dengan program P4GN kita.
“Dengan adanya sinergi antar dua program itu, kami berharap hasilnya dapat diterapkan kepada para mahasiswa di kampus Unitomo. Untuk implementasinya, antara kami dan Unitomo akan terus melakukan koordinasi demi mencegah peredaran gelap narkoba di lingkungan perguruan tinggi,” kata AKBP RIa Damayanti, Rabu (30/11).
Sementara itu, Pembantu Rektor III Universitas Negeri Surabaya (UNESA) DR.Ketut Prasetyo menambahkan, sinergi ini bisa meringankan kita dalam menjaga generasi muda dari ancaman bahaya narkoba. Kenapa Bimtek dilakukan, Ketut mengaku, tujuannya yakni supaya menyelamatkan generasi muda dari peredaran gelap narkoba, dan memberikan pengetahuan tentang narkotika.
“Sekarang peredaran narkoba juga sudah memperhatinkan. Sasaran tembak para bandar juga semakin ngawur, yakni anak-anak, pelajar dan mahasiswa. Generasi muda kita yang jadi incaran para bandar,” papar Ketut dalam materinya.
Lanjut Ketut, pemahaman ini bisa diterapkan oleh teman-teman di daerah, sehingga paling tidak ada upaya mempersempit ruang gerak peredaran gelap narkotika. Terutama menjangkau pencegahan hingga ke daerah-daerah yang kotanya belum ada BNN Kota nya.
“Tidak hanya petugas BNNP dan kepolisian saja yang memberantas dan mencegah peredaran gelap narkotika. Namun, semua elemen masyarakat juga ikut bertanggung jawab menjaga generasi bangsa ini,” tegas Ketut.
Dengan adanya kerjasama antara stakeholder, maka akan memberikan peran dan bertanggungjawab menjaga agar generasi bangsa ini tidak terlibat dalam peredaran dan penyalgunaan narkotika. “Mereka adalah generasi yang akan meneruskan tongkat estafet pemerintahan kelak. Untuk itu kita perlu menjaga mereka,” pungkasnya. [bed]

Tags: