Singgung Rotasi dan Promosi Sebagai Dinamika Birokrasi

Gubernur Khofifah didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak saat apel perdana bersama 150 CPNS baru, Selasa (2/2).

Apel Perdana Gubernur Khofifah
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan sinyal kepada para ASN di Pemprov Jatim untuk selalu siap dengan berbagai dinamika yang terjadi di birokrasi. Termasuk di antaranya ialah proses rotasi dan promosi yang mungkin dilakukan tidak selalu sesuai pasion dari seorang ASN.
Hal itu diungkapkannya saat apel perdana bersama 150 CPNS baru dari 42 OPD di lingkungan Pemprov Jatim, Selasa (2/2/). Gubernur Khofifah menegaskan, sesuai dengan SK CPNS yang diberikan pada 25 Januari lalu, CPNS ini telah dipilih oleh negara untuk menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. “Anda dipilih dari jumlah pendaftar di Jatim sebanyak 53.314 pelamar,” tutur Khofifah saat menggelar apel di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan 110, Surabaya.
Dari proses pendaftaran itu, lanjut Khofifah, seorang CPNS semula mendaftar di OPD A, kemudian ada rotasi, ada regulasi dan promosi. Ada yang semula memiliki pasion di Disperindag misalnya, dan kemudian diterima.
Tapi ketika perjalanan ada promosi, ternyata tidak linier dengan tempat di mana pasion seorang CPNS . Maka Khofifah berpesan agar mereka segera beradaptasi. “Suatu saat saudara akan mengalami perjalanan atau dinamika di birokrasi seperti itu,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Kepada 150 CPNS yang hadir, Gubernur Khofifah juga menekankan betapa pentingnya pelaksanaan Corporate culture dan digitalisaai sistem Jatim Connect dalam menjalankan tugas. Hal ini juga berseiring dengan tuntutan CPNS baru untuk bisa segera beradaptasi di lingkungan kerjanya masing-masing, dimana dirinya menaruh harapan besar agar CPNS Formasi 2019 ini bisa menyebarkan virus inovasi dan produktifitas bagi kemajuan di Jatim.
“Mereka ini adalah CPNS yang tersaring di tengah pandemi Covid-19. Maka dari itu mereka harus bisa menyebarkan virus inovasi dan produktivitas, bagaimana mereka bisa menjawab dengan kinerja yang inovatif dan produktif,” tutur Khofifah.
Dirinya menambahkan, guna meningkatan Coorporate Culture dan digitalisasi dalam bekerja, Pemprov Jatim telah menandatangai MoU bersama Kemenpan RB dan LAN terkait penyelenggaraan Corporate University (CorpU) di lingkungan ASN Pemprov Jatim.
Format CorpU ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan daya saing ASN Jatim. “CorpU ini memberikan lebih banyak kesempatan kepada yang didiklat untuk melakukan magang. Jadi antara teori dan magang akan lebih banyak magangnya,” jelas orang nomor satu Jatim ini.
Selain meminta para CPNS baru untuk bekerja keras bagi masyarakat, melalui CorpU ini diharapkan bisa jadi jawaban atas kebutuhan inovasi ASN Pemprov Jatim yang penuh dinamika dan terus berkembang seiring dengan tag line Jatim Bangkit pada tahun 2021. “Tidak mungkin ada kebangkitan tanpa produktifitas dan inovasi. Oleh sebab itu kita semua harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi,” pesan Gubernur Khofifah.
Istilah Corporate University sendiri disebut Gubernur Khofifah belum familiar di ranah Birokrasi. Oleh sebab itu, Jatim patut berbangga karena Pemprov Jatim bersama Jabar, dipilih sebagai wilayah pertama yang menginisiasi program tersebut.
Lebih lanjut, dirinya menekankan bahwa CorpU tak hanya diperuntukkan bagi ASN Pemprov Jatim, melainkan juga seluruh ASN di bawah naungan Kabupaten/Kota di seluruh Jatim. “Ini untuk menjadi media kediklatan tak hanya bagi CPNS Provinsi namun juga Kab/Kota di Jatim bahkan provinsi lainnya,” pungkas Gubernur Khofifah dalam wawancaranya. [tam]

Tags: