Sirkuit Ditutup, Pembalap Ancam Berlatih Dijalan

10-pembalap saat berlatih di sirkuit kenjeran. gehSurabaya, Bhirawa
Lapangan sirkuit satu-satunya di Indonesia bagian timur akan hilang. Sirkuit Kenjeran Surabaya yang rencananya ditutup awal bulan Juni akan dialihfungsikan menjadi wahana permainan. Hal ini membuat aksi kebut-kebutan di jalan akan semakin banyak dan tidak terkontrol, mengingat lahan sirkuit untuk menyalurkan hobi pembalap ditutup.
Kabar penutupan sirkuit pun sudah dipastikan berlangsung pada 6 Juni mendatang. Kondisi ini tentunya membuat sedih insan balap nasional, lantaran Kenjeran Park sudah berulang kali menjadi sirkuit kebanggaan masyarakat Surabaya dan pembuktian talenta besar pembalap lokal.
Hampir setiap harinya selalu dibuat para pembalap motor gede (Moge) dan go card jatim berlatih di arena Kenpark Surabaya. Sirkuit ini sendiri memang berlokasi dekat pantai dan bukan milik pemerintah setempat.  Para pembalap di Kota Surabaya merasa keberatan jika sirkuit Kenjeran jadi ditutup. Pasalnya, para pembalap tersebut tidak memiliki wadah lagi untuk menyalurkan hobi mereka.
” Saya merasa sangat kecewa, karena jika sirkuit kenjeran jadi ditutup kita mau latihan dimana lagi. Tidak hanya saya saja yang kecewa tapi semua pembalap disini juga merasa kecewa,” ujar Lalang pembalap asal Surabaya saat latihan di sirkuit Kenpark pada Bhirawa, Minggu (24/5).
Lalang menambahkan, kalau sirkuit Kenjeran ini benar-benar ditutup maka dirinya dan teman-temannya terpaksa latihan di jalanan meski sangat berbahaya bagi pengendara lainnya. ” Itu terpaksa, kami harus latihan juga kan. Sebenarnya kami juga tidak mau untuk melakukan balapan liar,” katanya.
Dirinya berpendapat bahwa pemerintah seharusnya memikirkan kondisi para pembalap seperti dirinya kalau mereka sudah tidak mempunyai wadah lagi untuk ajang balapan ini. menurutnya, jangan sampai sirkuit satu-satunya ini ditutup sebelum ada sirkuit penggantinya.
Sementara itu, Devis yang merupakan koordinator aksi #savekenjeransirkuit menuturkan bahwa rencana penutupan sirkuit ini akan menurunkan prestasi pembalap-pembalap di Kota Surabaya dan Jawa timur.
Ia pun menambahkan, keberadaan sirkuit ini saja, balap liar masih marak. ” Banyak yang mengeluhkan hal ini, karena tidak ada fasilitas sirkuit, tapi kenapa sirkuit yang jadi lokasi penyaluran hobi kami justru ditutup? ” sambungnya.
” Kalau bisa dipertahankan ya, karena disini kan tempatnya aman karena resmi juga. Sementara itu prestasi pembalap di Jawa Timur kan sedang menurun, apalagi jika tempat ini jadi ditutup. Mereka mau latihan dimana lagi. Pembalap Jatim sendiri kan ditarget 2 emas di PON nanti, lalu gimana kalau tidak bisa latihan,” pungkasnya.
Terpisah, Penanggung jawab Pantai Ria Kenjeran, Fauzi Rahman saat ditemui Bhirawa mengatakan, rencana penutupan sirkuit akan dialihfungsikan menjadi wahana permainan. Pihaknya tidak berani memberikan informasi secara detail terkait pengalihfungsian lahan tersebut.
” Saya tidak berani memberikan statmen secara detailnya. Yang jelas nanti awal Juni mulai ditutup dan lahan tersebut akan dijadikan wahana permainan terbesar di Jatim,” katanya.
Apakah di Surabaya sendiri tidak mempunyai wahana permainan, Fauzi memastikan Pantai Ria Kenjeran  Mau dijadikan wahana permainan terlengkap di jatim. Ada sekitar 30 wahana permainan besar seperti di Ancol Jakarta. ” Dan wahana permainan itu nantinya dibuat secara permanen karena sangat besar,” pungkasnya.
Fauzi juga masih belum bisa memberikan keterangan terkait nasib dari pembalap-pembalap lokal yang biasanya latihan di sirkuit ini. Dirinya hanya memberikan keterangan terkait jumlah pembalap yang biasanya latihan di sirkuit Kenjeran.
” Perhari rata-rata ada 30an pembalap. Kalau sabtu minggu biasanya mencapai 75an pembalap yang latihan disini. Seperti hari ini, ada pembalap Moge yang latihan di sirkuit,” tambah Fauzi. (geh)

Tags: