Sirkuit Karate Pelajar Malang Raya IV 2019 sebagai Ajang Pembinaan Atlet

Kota Malang, Bhirawa
Ketua Umum Forki Kota Malang Dr. Nurcholis Suneyeko, usai penutupan Sirkuit Karate Pelajar Malang Raya IV 2019 Piala Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Pengcab Kota Malang (FORKI) di Gedung Kartini Minggu malam 28/4 kemarin mengutarkan secara umum pelaksanaan sirkuit ini berjalan sesuai dengan harapan.
Sebab menurut peria yang juga Rektor IKIP Budi Utomo Malang ini, Sirkuit Kartae ini, lebih mengedepankan pembinaan atlet bagi para pelajar di Kota Malang, sekaligus untuk merangsang prestasi mereka.
“Secara umum pelaksanaan ini, berjalan sesuai harapan, dan kami memang mengedepankan pembinaan para atlet pemula mulai dari tingklat SD, SMP hingga SMA, agar mereka memiliki preestasi,”tutur Nur Cholis.
Sebab menurut dia untuk mengukur kemampuan dan memberikan semangat para atlit harus ada kegiatan yang sifatnya dilombakan. Meskipun fokusnya bukan pada menang dan kalah tetapi lebih pada peningkatan nilai-nilai sportifitas.
“Berlatih terus tanpa ada perlombaan atlet akan mengamai kejennuhan, maka kita gelara sirkuit ini, untuk memberikan kesempatan mereka mengukur kemampuan mereka. Kalau belum bisa meraih nilai tinggi mereka tentunya akan terus berpacu untuk berlatih yang lebih giat lagi,”imbuh Nurcholis.
Olah raga karate sendiri di Kota Malang, lanjut Nurcholis merupakan salah satu cabang olah raga unggulan yang aktif dalam pembinaan generasi dan mencetak atlet-atlet berprestasi baik tingkat lokal, regional, maupun nasional.
“Event ini merupakan proses pembinaan yang panjang dan berkelanjutan untuk regenerasi sebelum tampil pada event-event O2SN, Popda, Poprov Jatim bahkan PON nantinya,” timpal Nurcholis.
Gelaran tahun ini diikuti 410 pelajar se Malang Raya, karateka putra dan putri se-Malang Raya. Diikuti pelajar tingkat SD, SMP, SMA, dan sederajat mempertandingkan 21 kelas dan kategori, baik sektor putra maupun putri, mereka tergabung pada sembilan perguruan.
Kesembilan perguruan tersebut adalah KKI (Kushin Ryu M Karatedo Indonesia), BKC (Bandung Karate Club), Funakoshi (Funakoshi Gichin/Shotokan), Inkado (Indonesia Karate-do), Inkanas (Institut Karate-Do Nasional), dan Inkai (Institut Karate-Do Indonesia). Kemudian juga Lemkari (Lembaga Karate Indonesia), dan Porbikawa Karate-do Indonesia (Persatuan Olah Raga Bela Diri Istikawa).
Karete antar pelajar ini merupakan yang keempat kalinya. Sirkuit Karate Pelajar Malang Raya IV 2019 dan tahun ini memperebutkan Piala Ketua Umum FORKI dan Rektor IKIP Budi Utomo Malang. Even untuk pembinaan karateka usia dini, pemula, dan kalangan pelajar di Kota Malang dan kawasan Malang Raya lainnya.
Apalagi Karate merupakan wadah kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di lingkungan sekolah, baik pengaplikasian hasil program latihan seni beladiri maupun menjadikan generasi muda yang siap fisik maupun mental.
Ke-21 kelas dan nomor yang dipertandingkan adalah Kata Perorangan, Kata Beregu, Kumite Kelas – 20 Kg, Kumite Kelas – 25 Kg, Kumite Kelas + 25 Kg, Kumite Kelas – 30 Kg, Kumite Kelas – 35 Kg, Kumite Kelas + 35 Kg, dan Kumite Kelas – 40 Kg. Juga Kumite Kelas – 45 Kg, Kumite Kelas – 48 Kg, Kumite Kelas – 50 Kg, Kumite Kelas – 53 Kg, Kumite Kelas – 55 Kg, Kumite Kelas + 55 Kg, dan Kumite Kelas – 60 Kg. Lima kelas lainnya Kumite Kelas + 60 Kg, Kumite Kelas – 61 Kg, Kumite Kelas + 61 Kg, dan Kumite Kelas – 67 Kg, serta Kumite Kelas + 67 Kg. [mut]

Tags: