Sistem Rujukan Lemah, Wagub Minta Perketat Syarat Rujukan Pasien

Pemprov Jatim, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf meminta agar syarat rujukan pasien dari rumah sakit tipe B ke tipe A diperketat. Sebab selama ini rumah sakit bertipe A seperti RSU Dr Soetomo mengalami kewalahan karena sudah over kapasitas. Sehingga RSU Dr Soetomo terkesan menelantarkan pasien.
“RSU Dr Soetomo telah melakukan berbagai pembenahan. Seperti ruangan lebih bersih, asri dan nyaman bagi pasien. Tapi hal itu menjadi percuma saat pasien membludak karena sistem rujukan tidak jalan. Sehingga ada kesan RSU Dr Soetomo menelantarkan pasien. Padahal sebenarnya tidak seperti itu,” kata Wagub Saifullah Yusuf, usai menjenguk pasien tumor di RSU Dr Soetomo, Selasa (24/1).
Menurut dia, selama ini rumah sakit di kabupaten/kota yang bertipe B atau swasta terlalu mudah memberikan rujukan ke RSU Dr Soetomo. Padahal setelah diperiksa secara medis pasien tersebut bisa ditangani di rumah sakit tipe B.
“Dari banyak rujukan itu, yang paling banyak adalah pasien yang menggunakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. Saya tidak tahu masalahnya apa ini. Ada kemungkinan rumah sakit tidak mau rugi jika merawat pasien yang menggunakan BPJS,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, pihaknya akan mengadakan pertemuan khusus dengan BPJS mengenai masalah ini. “Masalah ini akan kita bicarakan dengan BPJS supaya rumah sakit tidak merasa rugi jika merawat pasien BPJS. Ini masalah serius yang harus segera ditangani,” ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini mengapresiasi RSU Dr Soetomo yang telah melakukan berbagai perubahan. Mulai dari fasilitas rumah sakit hingga pelayanannya. Menurutnya, RSU Dr Soetomo telah berubah dengan RSU Dr Soetomo pada tahun sebelumnya.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran RSU Dr Soetomo yang telah memperbaiki rumah sakit milik Pemprov Jatim ini. Saya senang datang kesini tidak dengan marah-marah. Tapi melihat wajah pasien ataupun keluarga pasien dengan tersenyum karena mendapat pelayanan yang baik,” ungkapnya.
Kendati demikian, lanjutnya, RSU Dr Soetomo tetap mempunyai tantangan yang begitu besar. Apalagi jika sistem rujukan pasien lemah bahkan tidak bisa berjalan dengan baik. Sebab sebaik apapun pelayanan yang diberikan RSU Dr Soetomo akan tetap kewalahan.
“Apapun yang dilakukan RSU Dr Soetomo dengan baik, tapi jika sistem rujukan tidak berjalan baik, RSU Dr Soetomo akan tetap dikesankan tidak baik. Karena semakin banyak pasien, pelayanan bisa tidak maksimal. Kapasitas rawat inap terbatas dan jika pasien datang bersamaan akan terkesan menelantarkan pasien karna tidak dapat kamar. Masalah-masalah seperti ini yang harus dicarikan solusi,” pungkasnya. [iib]

Tags: