Siswa Bingung Sekolah Saat Acara Nusantara Bersatu

Hampir semua elemen masyarakat di Tulunaggung termasuk PGRI ikut meramaikan acara Nusantara Bersatu yang berlangsung di Tugu Kartini Alun-Alun Kota Tulungagung, Rabu (30/11)

Hampir semua elemen masyarakat di Tulunaggung termasuk PGRI ikut meramaikan acara Nusantara Bersatu yang berlangsung di Tugu Kartini Alun-Alun Kota Tulungagung, Rabu (30/11)

Tulungagung, Bhirawa
Sejumlah siswa sekolah di Kabupaten Tulungagung bingung antara masuk sekolah atau libur saat penyelenggaraan acara Nusantara Bersatu, Rabu (30/11). Masalahnya, sehari sebelumnya mereka diberitahu oleh gurunya masing-masing atas surat dari Sekda Tulungagung jika Rabu (30/11) diliburkan, tetapi tiba-tiba jelang sore hari beredar kembali surat dari Sekda Tulungagung yang menyebut libur dibatalkan.
Adanya surat pembatalan libur ini tentu saja tidak dapat serta merta tersampaikan ke semua siswa. Apalagi kebanyakan siswa sudah pulang sekolah pada pukul 12.00 WIB.
Sejumlah siswa, Rabu (30/11), terlihat ada yang libur. Ada pula yang tetap masuk sekolah. “Saya tidak tahu kalau hari ini (kemarin) liburnya dibatalkan. Kadung main sepeda sama teman-teman,” ujar Irman, salah seorang siswa SD.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Suharno MPd, ketika dikonfirmasi Bhirawa menyatakan dapat memaklumi siswa yang tidak masuk sekolah pada, Rabu (30/11). “Sebenarnya memang sekolah tidak boleh diliburkan. Karena itu kemudian muncul surat ralat dari Sekda yang menyebutkan siswa tetap masuk sekolah,” ujarnya.
Diakui Suharno, saat beredar surat Sekda Tulungagung yang menyebut sekolah diliburkan, ia masih dinas di luar kota. “Ini juga ada kekeliruan di pihak Dinas Pendidikan. Surat yang belum saya ketahui tiba-tiba sudah beredar melalui WA (media sosial) guru-guru. Kami sudah memberikan pembinaan pada orang yang pertama kali memberikan informasi surat Sekda ke WA guru-guru itu,” paparnya.
Soal pada Rabu (30/11) masih merupakan hari ujian semester bagi siswa, Suharno menyatakan kemarin tidak dilakukan ujian. Ujian pada hari itu ditunda pada hari Senin (5/12) mendatang.
Sementara itu, dalam acara Nusantara Bersatu yang dipusatkan di Tugu Kartini Alun-Alun Kota Tulungagung berlangsung meriah. Tidak kurang dari 10.000 massa memadati Alun-Alun Kota Tulungagung.
Mereka semua menyatakan sikap NKRI merupakan harga mati. Indonesiaku Indonesiamu Indonesia Kita Semua. Hadir dalam acara tersebut semua anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung. Di antara mereka juga melakukan pidato yang membakar semangat kebangsaan.
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, mengimbau seluruh warga Tulungagung untuk tidak ikut serta dalam rencana aksi demonstrasi pada Jumat (2/12) atau yang lebih dikenal demo 212. Menurut dia, penanganan masalah Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok sudah ditangani oleh pihak Kepolisian.
“Khusus masyarakat Tulungagung kami imbau untuk tidak ikut-ikutan demo ke Jakarta. Masalah Basuki Tjahaya Purnama sudah ditangani yang berwenang yakni Kepolisian,” paparnya. [wed]

Tags: