Siswa Diwajibkan Nonton Film G30 S/PKI

Gambar Pahlawan Revolusi dipasang saat ribuan siswa sedang melihat pemutaran film G30S PKI.

Cara SMK Sepuluh Nopember Ajak Maknai Kesaktian Pancasila
Surabaya, Bhirawa
Ribuan siswa SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo dalam mengisi peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2019 diwajibkan melihat pemutaran Film G 30 S PKI. Bagaimana mereka memaknainya film tersebut dalam era generasi milenial seperti sekarang ini.
Di era milenial yang penuh dengan kemajuan teknologi ini, berbagai macam masalah mulai bermunculan, dari masalah kecil hingga permasalahan yang dapat mengancam kedaulatan negara.
Di sinilah peran dari para generasi milenial untuk kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi negara kita. Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kemarin (1/10), mereka ingin mengetahui apa sebenarnya makna dari Hari Kesaktian Pancasila.
Ketua OSIS SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Saidatul Maghfiroh usai menonton film G30S PKI menceritakan bahwa film tersebut merupakan gambaran peristiwa kejadian 30 September 1965. Insiden tersebut merupakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Banyak para pahlawan gugur akibat kekejaman dari PKI yang berusaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
“Berkat perjuangan dan semangat juang yang tinggi para pahlawan dapat menumpas usaha kudeta yang dilakukan oleh PKI. Untuk memperingati perjuangan tersebut, tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila,” jelas siswa kelas XII Farmasi ini.
Menurutnya, bagi kaum milenial Hari Kesaktian Pancasila ini sebaiknya dijadikan acuan dan semangat bagi kita untuk dapat mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila. Tidak hanya mempertahankan tapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Sehingga kita bisa mencapai tujuan dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Kita ingin membangun dan memajukan bangsa harus belajar masa lampau,” jelas Saidatul.
Ungkapan yang sama juga dikatakan Natalia Arini, dengan sering menonton film ini, kita bisa menghargai perjuangan para pahlawan revolusi.
“Pandangan kita kedepan agar tidak salah dalam melangkah menuju cita-cita yang lebih baik lagi,” ujar siswi Jurusan Farmasi ini.
Ditemui usai memantau siswanya nonton film (1/10), Kepala SMK Sepuluh Nopember Buduran Sidoarjo Ratih Wulansari, S.Si, M.Pd menuturkan kalau kegiatan ini merupakan moment yang cukup bagus bagi para siswa untuk memahami dan memaknai bagaimana perjuangan para pahlawan terdahulu.
Adapun tujuan siswa menonton film sejarah ini agar memahami sejarah terkait bahaya komunisme. Mereka bisa memegang teguh landasan ideologi yang paling sesuai untuk Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Disamping itu juga untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan sesama siswa, khususnya dan sesama WNI pada umumnya sebagai implementasi sila ke 3. “Yang lebih penting lagi bisa mengedepankan musyawarah untuk menyelesaikan suatu masalah, menghindari konflik,” jelas Ratih Wulansari. [ach]

Tags: