Salah satu orangtua KB/TK IT Nurul Fikri yang sedang mendampingi anak-anak belajar di rumah. [achmad suprayogi]
Sidoarjo, Bhirawa
Proses pembelajaran harus dilakukan di rumah masing – masing dengan menggunakan sistem Daring (Dalam Jaringan), membuat siswa KB/TK Islam Terpadu Nurul Fikri Sidoarjo tidak kerasan. Mereka ingin belajar dan bermain di sekolah seperti semula, kondisi ini diungkapkan salah satu orangtua siswa Arshad, yakni Ny Narita.
Menurut Ny Narita, anaknya dalam beberapa hari ini selalu mengungkapkan kerinduannya, ingin belajar dan bermain di sekolah. Arsyad ingin belajar dan bermain bersama-temannya. Selain itu juga ingin bertemu dengan ustadz – ustadzahnya. ”Padalah setiap hari juga sudah ada pembelajaran dengan sistem Daring, dengan memanfaatkan Video Call WhatsApp,” ungkap Narita.
Kepala KB/TK IT Nurul Fikri Sidoarjo, Jamilatun Heni Marfu’ah SPd menuturkan, tiap hari sudah menjalankan Daring. Caranya, lewat grup kelas masing – masing yang dishare para guru kelas masing – masing.
“Jadi prosesnya guru kelas mendampingi dari jarak jauh tentunya secara online. Fungsinya bila ada kendala langsung bisa dimonitor dengan baik,” turu Jamilatun Heni Marfu’ah, pada Kamis (26/3) kemarin.
Menurut Jamilatun, hasil pembelajaran langsung diinputkan melalui orangtua ke sistem yang sudah kami siapkan, yaitu pakai Google Form. Sehingga kami bisa membantu anak – anak yang rata-rata kangen sekolah. Sehingga dengan mudah memberikan fasilitas video call WhatsApp. Video call bareng guru dan anak-anak maksimal empat orang dalam sekali video call,” katanya.
Pembelajaran ini sangat fleksibel buat orangtua, bisa dikerjakan pagi, siang ataupun malam. Termasuk bagi orangtua yang bekerja, biasanya dikerjakan sepulang dari tempat kerja. Maka sebagai antisipasi agar para siswa tak bosan di rumah, diberikan pembelajaran yang menarik. [ach]
