Siswa MAN Bantu Pemerintah Atasi Covid-19 Raih Juara Internasional

Ketua Tim Insitech, Muh Rizky Firmansyah XII IPA bersama – sama memperagakan karyanya. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Niatnya membantu pemerintah mengatasi penyebaran Virus Corona atau Covid 19 yang hingga kini belum berhenti. Para siswa MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Sidoarjo melakukan penelitian hingga terwujudnya sarana dan prasarana yang bisa mencegah penyebaran Covid 19.
Menariknya, hasil temuan ini berhasil meraih penghargaan hingga di tingkat internasional, yakni dalam ajang ISIF (International Science Invention Fair) diikuti oleh sekitar 400 tim dari 30 negara yang dipresentasikan secara Online.
Diantaranya, temuan UNDMICT (Underwater Drone for Microplastic Density Detector) meraih medali emas dan Special Award Iran. INSITECH (Innovative Sink Technology 5 in 1) meraih medali emas dan menjadi Best Invention, Efektivitas PATROL (Permainan Tradisional Ludo) sebagai Media Pembelajaran untuk Mitigasi Penanggulangan Covid 19 juga meraih medali emas. Satunya, Trowser (Terowongan Sterilisasi) Berbasis Internet of Things meraih medali perak.
Menurut Kepala MAN Sidoarjo, Drs Abdul Jalil MPdI, temuan karya siswa ini memang dalam rangka membantu pemerintah mengatasi penyebaran Covid 19. Alat yang diciptakan itu sangat efektif, karena tidak menggunakan tenaga manusia. Diantaranya, Insitech. Kerja alat ini sangat teratur alurnya, apabila ada tamu ataupun keluarga MAN sendiri yang akan masuk sekolah harus menempelkan kartu identitasnya pada tempat yang sudah tersedia.
Setelah itu langsung dideteksi suhu tubuhnya, jika suhu tubuhnya di bawah 38 derajat celcius, maka mulai dilakukan cuci tangan secara otomatis, air dan sabunnya akan keluar sendiri, dan terakhir pengeringan air di tangan yang basah tadi, pintu portal juga akan terbuka secara otomatis.
“Tetapi suhu butuh jika di atas 38 derajat celcius, maka seluruh rangkaian Insitech ini tidak berfungsi. Secara otomatis tamu atau siswa tadi tidak dapat masuk ke dalam lingkungan sekolah,” terang Abdul Jalil, saat mendampingi siswanya, Kamis (26/11) kemarin.
Sementara itu, Nadia Putri Ketua Tim Trowser menerangkan, karyanya adalah perangkat untuk mendeteksi virus dan kuman yang mematikan. Karena banyak teman atau orang lain yang sering membawa makanan dan minuman. Dalam kondisi ini tidak bisa diketahui, apakah makanan dan minuman yang dibawa itu mengandung virus atau tidak.
“Maka kami telah berhasil menciptakan alat ini dengan menggunakan sinar ultraviolet. Ada tujuh sinar ulltraviolet yang digunakan agar lebih cepat mensterilkan virus yang menempel di suatu benda,” jelas siswi kelas XI IPA 1. [ach]

Tags: