Siswa Miskin Sidoarjo Tak Boleh Putus Sekolah

29-ach-Siswa Miskin Tak Boleh Putus SekolahSidoarjo, Bhirawa
Bagi warga yang tak mampu mendidik anak-anaknya melalui sekolah, diharapkan tetap mendaftarkan putra-putrinya tetap bersekolah. Pasalnya, pemerintah sudah memberikan bantuan dana kepada siswa miskin agar tak putus sekolah. Diantaranya BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BSM (Bantuan Siswa Miskin) dari APBN.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kab Sidoarjo, Drs Mustain Baladan MPd I saat Jum’at (26/9), dengan adanya bantuan dari pemerintah yang diberikan kepada siswa miskin, tujuannya agar tak  putus sekolah.  ”Bagaimanapun juga mereka harus tetap sekolah,” katanya.
Khususnya BSM yang telah diberikan juga berjalan cukup lancar. Harapan kami usai melakukan pencaiaran, para orang tua jangan sampai menggunakan dana itu untuk kepentingan yang lain. Karena BSM itu dikeluarkan tujuannya untuk membantu meringankan beban orangtua dapat terus menyekolahkan anak-anaknya. ”Jadi jangan sampai anggaran itu digunakan untuk keperluan rumah tangga yang lain,” harapnya.
Dana yang diberikan untuk siswa tingkat SMP sebesar Rp750 ribu per tahun. Untuk tingkat SMA/SMK sebesar Rp1 juta per tahun, per siswa. Tahun 2014 ini jumlah siswa SMP yang mendapatkan dana BSM sebanyak 2.183 siswa. Untuk anak-anak tingkat SMA sebanyak 1.846 anak. Sedangkan untuk anak-anak SMK sebanyak 2.695 siswa. ”Dana itu diturunkan per semester atau setahun dua kali, dan langsung masuk ke rekening sekolah masing-masing,” jelas Mustain Baladan.
Terpisah, Kepala Bidang TK/SD, Drs Joko Supriyadi juga menambahkan untuk siswa SD juga telah mendapatkan dana BSM dengan baik dan lancar. Belum ada kendala yang berarti. Ia mengatakan kalau dana yang diberikan untuk anak-anak tingkat SD sebesar Rp450 ribu per anak per tahun. Jumlah siswa yang telah mendapatkan dana BSM sebanyak 16.588 anak. ”Tahun ini anak-anak yang sudah mendapatkan dana tersebut sekitar 11.070 siswa,” katanya.
Jadi program ini sangat membantu sekali kepada orangtua agar anak-anaknya tak putus sekolah. Sudah tak ada alasan lagi, tak mampu menyekolahkan putra-putrinya, karena pemerintah sudah banyak sekali memberikan bantuan untuk keperluan sekolah mereka. ”Makanya sampai sekarang ini, Sidoarjo tak ada anak-anak yang putus sekolah. Apalagi sekolah tingkat SD, mereka semuanya sekolah,” pungkasnya. [ach]

Keterangan Foto: Nampak siswa miskin di daerah terpencil, SDN Gebang II Sidoarjo. Satu buku dipergunakan  bersama-sama. [achmad suprayogi/bhirawa]

Tags: