Siswa MTsN 6 Peringati Sumpah Pemuda di Pasar Kepanjen

Siswa-siswi MTsN 6 Kepanjen Kabupaten Malang saat menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda bersama pedagang Pasar Kepanjen, Kec Kepanjen, kabupaten setempat.

Kab Malang, Bhirawa
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di tahun 2018 ini, dirayakan dengan cara unik oleh siswa-siswi Madrasah Tsaniwiyah Negeri (MTsN) 6 Kepanjen, Kabupaten Malang. Slain menggunakan busana adat khas daerah di Indonesia, mereka juga blusukan ke Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kehadiran puluhan siswa-siswi MTsN 6 Malang di Pasar Kepanjen membuat semua pedagang dan pembeli di pasar tersebut selain terhibur, itu juga untuk sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia kaya dengan berbagai budaya dan suku. Dan apalagi siswa dan pedagang bersama-sama membacakan isi teks Sumpah Pemuda. Sehingga para pedagang dan pembeli menghentikan aktivitasnya sebentar hanya untuk mendengarkan pembacaan teks Sumpah Pemuda.
“Baru pertama kali ini mas, peringatan hari besar nasional seperti Hari Sumpah Pemuda digelar di dalam Pasar Kepanjen,” ujar salah satu pedagang Pasar Kepanjen Suparni, Minggu (28/10), kepada wartawan.
Dia katakan, Hari Sumpah Pemuda yang digelar oleh siswa-siswi MTsN 6 Kepanjen telah disambut baik oleh para pedagang, meski sangat terkejut dengan kehadiran siswa-siswi MTsN tersebut. Sebab sebelumnya, tidak pernah ada peringatan hari besar nasional digelar di dalam pasar. Sehingga dirinya dan pedagang pasar lainnya sangat senang, karena secara tidak langsung akan mengingatkan kita kembali tentang sejarah bangsa Indonesia ini.
Sementara itu, Kepala MTsN 6 Kepanjen, Kabupaten Malang Sutirjo mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda itu harus benar-benar dimaknai oleh anak didiknya. Sehingga dengan cara yang unik, maka dirinya ingin agar siswanya bisa berbaur dan mengetahui kondisi ekonomi masyarakat secara tidak langsung.
“Meskipun kita ini tidak ikut mengangkat senjata, tapi semua harus ikut mencinta tanah air, dan menjalankan semboyan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika, yang dimaknai meskipun berbeda suku dan agama, tapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan,” tegasnya.
Menurutnya, kenapa siswa-siswi MTsN 6 Kepanjen mengadakan peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 90 di Pasar Kepanjen? Karena generasi muda ini kan juga ditopang pedagang pasar, sebab hal ini pasar sebagai basis dasar ekonomi. Sehingga ekonomi itu dimulai dari para pedagang di pasar, karena mereka adalah tulang punggung ekonomi Indonesia sesungguhnya.
Sutirjo juga mengaku, jika peringatan Hari Sumpah Pemuda memang baru pertma kali digelar di pasar. Sehingga dengan digelarnya peringatan Sumpah Pemuda di Pasar Kepanjen ini, dirinya berharap agar dapat memacu generasi muda untuk terus menumbuhkan jiwa patriotisme. Bahkan, pembacaan teks Sumpah Pemuda dibacakan bersama-sama antara siswa dan pedagang pasar.
“Saya yakin peringatan Sumpah Pemuda yang digelar siswa-siswi MTsN 6 di Pasar Kepanjen ini bisa menjadi sejarah. Dengan begitu para siswa ini bisa melihat bagaimana perjuangan orang tua kita dalam menyekolahkan anaknya, agar anaknya bisa menjadi pintar dan ikut berjuang dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini,” paparnya. [cyn]

Tags: