Siswa SD Belum Terjerat Kasus Narkoba

28-guru dapat penyuluhan narkoba-ali-2Sidoarjo, Bhirawa
Sesuai data Wasidik Direktorat Narkoba Polda Jatim, hingga kini belum ada siswa SD yang terjerat kasus penyalahgunaan Narkoba. Namun kalau  anak SMP dan SMA sudah ada. Dalam  semester pertama kini sudah ada 50 orang tersangkut kasus Narkoba.
”Rata-rata mereka memakai pil koplo dan ekstasi,” jelas AKBP Setya Budi SH MH, Kabag Wasidik Direktorat Narkoba Polda Jatim, usai memberikan pelatihan kader penyuluh anti Narkoba di lingkungan pendidikan, kepada 50 guru SDN di Sidoarjo, di Sun Hotel Sidoarjo,
Rabu ( 27/8) kemarin.
Budi berharap, mudah-mudahan dengan kegiatan itu, setidaknya bisa mengurangi terjadinya kejahatan dari pengaruh Narkoba. Para guru-guru SD diharap bisa jadi penyuluh kepada siswanya,  kemudian lingkungan sekolah, lingkunan sekitarnya dan keluarganya.
Penyuluhan kepada  siswa SD, karena menurut Budi, anak usia SD bisa saja tak menutup kemungkinan memakai Narkoba. Karena kini perkembangan pengaruh Narkoba sudah sangat pesat. Bisa karena pergaulan, perkembangan teknologi, sehingga anak SD pun bisa terkena
Narkoba,
”Kegiatan ini diharapkan bisa mencegah penyalahgunaan Narkoba, sehingga anak-anak usia SD tak menggunakan Narkoba sampai akhir hidupnya,” ujar Budi.
Terhadap pemakaian Narkoba oleh anak-anak sekolah, menurut Budi pengawasannya harus kerja sama dengan guru-guru. Ketika anak didik di sekolah, maka diserahkan pada guru, bila di rumah diserahkan pada orang tua dan bila di luar rumah maka kepolisian akan memantaunya.
Menurut pendapat Iwan, peserta dari guru SDN 4 Kebon Agung 4 Porong. Iwan sangat mengapresiasi kegiatan yang terselenggaran atas kerja sama BNNK Sidoarjo dengan Polda Jatim itu. Menurutnya pelatihan ini sebagai upaya preventif  agar anak – anak SD tak sampai coba-coba mengkonsumsi Narkoba. [ali]

Keterangan Foto : Guru SD di Sidoarjo mendapat pelatihan menjadi kader penyuluh Narkoba. [alikusyanto/bhirawa]

Rate this article!
Tags: