Siswa SD Khadijah Pandegiling Surabaya Ramai-ramai Bikin Roket

Hasil karya siswa SD Khadijah Pandegiling Surabaya akan menerbangkan roket sederhana buatannya di halaman sekolahnya, Kamis (10/1) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi]

Memasuki Gerbang Sains Lewat Ilmu Astronomi
Surabaya, Bhirawa
Sains sering dianggap ilmu yang sulit dan rumit dipelajari, terlebih oleh anak-anak. Ada kecenderungan para siswa tidak menyukai pelajaran sains di sekolah. Padahal, sains bisa dipelajari dengan cara yang amat menyenangkan.
Seperti yang dilakukan ratusan siswa SD Khadijah Pandegiling Surabaya, Kamis (10/1) kemarin. Siswa yang masih duduk di bangku kelas IV sampai VI ini tampak antusias mempelajari ilmu astronomi. Mulai dari pengenalan tata surya, gerak planet, perjalanan luar angkasa dan skala tata surya serta workshop pembuatan roket sederhana.
Sungguh beruntung para siswa ini mendapat kesempatan untuk belajar tentang astromoni secara langsung. Dari pakarnya dan dengan alat-alat yang canggih. Kesempatan itu tak ingin disia-siakannya.
Ketua Surabaya Astronomi Club, Saiful Arifin mengatakan bahwa kegiatan ini untuk pengenalan tata surya terhadap para siswa juga sebagai peringatan 100 tahun International Astronomical Union (IAU). Di mana, ia bersama anggota Surabaya Astronomi Club datang ke sekolah untuk mengajari tentang ilmu dasar astronomi secara menyenangkan.
“Siswa diajari dasar-dasar tentang pembuatan roket. Mulai dari teknik bagaimana roket itu bisa lepas dari gravitasi bumi,” katanya.
Menurut Saiful, bahan untuk membuat roket sangat mudah didapatkan. Yakni, memakai media kertas dengan pendorongnya dari vitamin C. Cara kerjanya pun reaksi yang ditimbulkan dari vitamin tersebut akan mendorong kertas dengan botol yang telah didesain khusus.
“Kami menanamkan konsep bagaimana hukum Newton ke-3 tentang gerak. Jadi ada aksi dan reaksi,” imbuhnya.
Saiful berharap kedatangannya ke sekolah yang terletak di Jalan Pandegiling Surabaya ini bisa memunculkan generasi ilmuwan di bidang astronomi kedepannya.
“Mudah-mudahan ilmu dasar ini bisa mendorong para generasi emas menjadi ilmuwan astronomi handal,” harapnya.
Sementara, Kepala Sekolah SD Khadijah Pandegiling Surabaya, Suhadi mengatakan sebagai umat Islam tentunya harus memahami ilmu tentang astronomi. Karena ilmu ini terus berkembang sesuai kemajuan zaman. Terutama alat-alat yang digunakan untuk mempelajarinya.
“Menyampaikan bahwa cinta pada dunia astronomi itu juga menjadi pengetahuan yang bisa untuk dikembangkan pada anak-anak,” katanya. Sebab, lanjut dia, kedirgantaraan itu adalah salah satu cabang ilmu yang juga diajarkan dan ada panduannya dalam Al Quran. “Namanya kalau kita mau menengok salah satu surat Ar-Rahman ayat 33, Kita sebagai manusia diberikan kekuatan diberikan pengetahuan untuk bisa menembus alam di luar yang kita tempati. Kita hitung dengan cara mengetahui ilmu astronomi,” beber Suhadi. Pihaknya mengaku kedatangan pecinta astronomi ini menambah pengetahuan siswa yang biasanya hanya dapat di kelas dengan praktik sederhana. “Medianya dalam membuat roket juga beda dari yang kami ajarkan sebelumnya,” imbuhnya. [geh]

Tags: