Siswa SD Muhammadiyah 16 Mengenal Budaya Minum Teh ala Jepang

Siswa SD Kreatif menyaksikan keseruan penyuguhan teh ala Jepang di sekolahnya, Jumat (31/1) lalu.

Surabaya, Bhirawa
Budaya minum teh di Negara Jepang memang unik. Sebab hanya untuk menikmati segelas teh saja harus sabar menunggu Chanoyu menyajikannya. Maklum saja, tradisi minum teh di Jepang memiliki makna kehidupan mendalam dan ajaran tata krama yang baik, di samping banyaknya manfaat upacara ini dalam bidang kesehatan.
Keunikan Budaya Minum Teh ini membuat siswa SD Muhammadiyah 16 (SD Kreatif) Surabaya sangat antusias menyaksikan demonstrasi, penyajian teh yang merupakan tradisi turun temurun lebih dari seribu tahun ini untuk menyambut tamu. Budaya ini diperagakan mahasiswa Sastra Jepang yang kuliah di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Suasana ala Jepang sangat terasa, sebab para mahasiswa ini memperagakan cara penyajian teh dengan berbusana kimono khas Jepang.
Menurut Humas SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ustadz Agus Mulyadi, budaya minum teh ala Jepang ini untuk mengenalkan budaya Jepang kepada siswanya. Sebab siswa kelas IV dan V sudah belajar Bahasa Jepang, maka diharapkan dengan pengenalan Budaya Jepang ini dapat menambah antusias dan semangat para siswa untuk mempelajari Bahasa Jepang.
“Di sini kan ada mata pelajaran bahasa Jepang untuk siswa kelas III, IV dan kelas V, jadi supaya para siswa dapat belajar langsung salah satu kebudayaan Negara Jepang ini. Sehingga para siswa bisa terbuka wawasannya dengan melihat langsung budaya negara lain melalui TV atau media lainnya dan sekarang dihadirkan langsung di sekolah,” kata Ustadz Agus-sapaan akrabnya.
Selain menyaksikan keseruan penyajian teh ala Jepang, para siswa juga dikenalkan cara menulis Huruf Kanji yang benar, dengan menggunakan Fude yakni sejenis kuas yang khusus untuk menulis Huruf Kanjii. Praktik penulisan huruf Kanji ini dipandu langsung oleh Chika Sensei yakni Warga Negara Jepang yang bekerja dan tinggal di Kota Surabaya saat berkunjung di SD Kreatif yang terletak di Jl Baratajaya, Surabaya ini.
Tak mau kalah dengan Budaya Jepang, para siswa SD Muhammadiyah 16 juga memperlihatkan kepiawaiannya dalam memainkan musik gamelan, yang merupakan salah satu Budaya Jawa. Bahkan para siswa juga mengajak para mahasiswa dan warga Negara Jepang untuk belajar memainkan gamelan. Sehingga Lima warga Negara Jepang yakni Chika Sensei, Ayako Sensei, Kohei Sensei, Natsuko Sensei dan Minami Sensei juga senang dan menikmati saat belajar menabuh gamelan.
Sementara itu, Retno Sensei, Guru Bahasa Jepang SD Muhammadiyah 16 menjelaskan, yang diperkenalkan diajarkan kepada para siswa diantaranya Sado yakni minum teh, Sodo atau seni menulis Huruf Kanji dan Nengajo yaitu seni membuat kartu ucapan Selamat Tahun Baru Jepang.
“Kami mengenalkan Sado, Sodo dan Nengajo. Dan Nengajo ini gambar yang dibuat bermacam – macam. Ada Gunung Fuji, ini menggambarkan cita – cita yang digantung setinggi Gunung Fuji atau anak – anak menggambar Burung Elang, ini menggambarkan kalau anak – anak nantinya akan tumbuh kuat seperti Burung Elang,” Jelas Retno Sensei.
Salah satu siswa, Devika Radithya Padmarini mengaku senang bisa belajar langsung budaya jepang dari Warga Negara Jepang yang datang di sekolahnya. ”Saya senang bisa melihat langsung Budaya Jepang langsung dari Warga Negara Jepang yang datang ke sekolah kami,” kata Devika yang mengenakan Kimono. [fen]

Tags: