Siswa SDI Arrahman Perak dan SDK Petra Jombang Antusias Saat Bertemu

Suasana pertemuan murid SD Islam Arrahman Perak, Jombang dengan siswa SD Kristen Petra Jombang, di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang, Selasa (5/11). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Sejumlah 81 siswa berbagai kelas dari Sekolah Dasar Islam (SDI) Arrahman, Perak, Jombang dan siswa Sekolah Dasar Kristen (SDK) Petra, Jombang, terlihat sangat antusias saat mereka bertemu, Selasa siang (05/11). Lagu Satu Nusa Satu Bangsa karya L Manik dinyanyikan siswa kedua sekolah pada penghujung pertemuan mereka di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang.
Puluhan siswa SD Islam Arrahman Perak, Jombang mengunjungi SD Kristen Petra Jombang. Kedatangan puluhan siswa SD Islam itu disambut puluhan murid dari SD Kristen Petra. Setelah saling sapa dan bersalaman, para murid dan guru dari SD Islam Arrahman diajak memasuki gereja yang berada satu komplek di lingkungan SDK Petra Jombang.
Di dalam gereja, dua guru dari SD Kristen Petra menyambut rombongan murid SD Islam yang datang ke tempat mereka dan mempersilahkan untuk duduk di kursi yang tersedia di dalam gereja. Para siswa dari SD Islam dan Kristen itu duduk sesuai sekolah mereka. Namun, lewat sebuah permainan, secara perlahan para murid dari kedua sekolah mulai berbaur. Keakraban para siswa kedua sekolah mulai tampak. Di tempat duduk masing-masing yang diisi lima hingga enam siswa, mereka saling sapa dan bertanya nama masing-masing.
Siswa dari kedua sekolah mulai berbaur, dua guru dari SD Kristen Petra memandu acara. Para siswa dipancing untuk menyampaikan apa yang ingin diketahui dan apa yang sudah diketahui tentang pengetahuan siswa soal agama yang diakui di Indonesia dan bagaimana bentuk rumah ibadah dari masing – masing agama.
Siswa dari SD Islam Arrahman memakai seragam hijau muda dan hijau tua. Para murid putri memakai jilbab dan murid laki-laki memakai kopyah dengan celana panjang. Sementara, para siswa dari SD Kristen Petra menggunakan seragam atas putih dan merah. Murid laki-laki memakai celana pendek.
Kunjungan para siswa SD Islam Arrahman Perak ke SD Kristen Petra merupakan bagian dari kegiatan sekolah untuk mengenalkan tempat ibadah agama yang ada di Indonesia.
Achil Rohmawati, guru SD Islam Arrahman Perak menjelaskan, pihaknya memilih mengunjungi SD Kristen Petra karena di lingkungan sekolah itu terdapat gereja yang merupakan tempat beribadah umat Kristen.
“Dengan berkunjung, anak – anak tak hanya mengetahui dari buku. Mereka bisa melihat secara langsung bagaimana tempat ibadah agama lain di Indonesia,” ujar Achil Rohmawati.
Achil menambahkan, selain untuk mengenalkan secara langsung bagaimana bentuk rumah ibadah umat Kristen, kunjungan ini juga bertujuan untuk menanamkan sikap toleran kepada murid SD Islam kepada pemeluk agama lain.
“Tadi mereka bertemu langsung, mereka saling sapa, bersalaman, bertanya. Harapan kami, sikap toleran mereka sudah tertanam sejak dini. Kita ini kan, satu nusa satu bangsa, meski berbeda agama, beda warna kulit, beda etnis, kita tetap bersaudara,” imbuh Achil Rohmawati yang merupakan koordinator rombongan field trip SD Islam Arrahman Perak Jombang itu.
Selain mengunjungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berada di Komplek SD Kristen Petra, rombongan murid dari SD Islam Arrahman Perak, juga mengunjungi sejumlah tempat ibadah dari agama lain. ”Tadi sudah ke Vihara, lalu ke Klenteng dan saat ini ke gereja. Setelah ini kami akan ke Masjid Jami’ Jombang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Kristen Petra, Riri Nurini Setia Ningrum mengatakan, kunjungan dari rombongan SD Islam Arrahman di sekolahnya melahirkan rasa optimis bahwa kebersamaan dan persatuan dalam keberagaman di Indonesia akan tetap terjaga.
“Hari ini kami kedatangan siswa dari SD Islam. Puji tuhan, mereka bisa menerima keberagaman itu dengan baik,” kata Riri.
Kedatangan siswa dari SD Islam membawa angin segar terciptanya sikap toleran antar umat beragama, terutama kepada anak-anak. Riri berharap, kerukunan antar umat beragama di Indonesia bisa terus dijaga agar kenyamanan setiap pemeluk agama di Indonesia bisa terus dirasakan. ”Dampak dari kunjungan ini yang utama kerukunan. Kami merasa nyaman hidup di Jombang,” pungkasnya. [rif]

Tags: