Siswa SDM 6 Surabaya Dibekali Pengetahuan Bahaya Narkoba

Simulasi pemusnahan Narkoba oleh para siswa dengan membakar replika Narkoba raksasa berupa pil ekstasi dan obat-obatan terlarang lainnya dan alat suntik. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 507 siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung, Surabaya dibekali pengetahuan bahaya Narkoba dan cara menghindarinya, Kamis (19/4) kemarin. Kegiatan yang digelar di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya bersamaan dengan dikampanyekannya Bumi Bersih Tanpa Narkoba. Paras siswa, guru dan petugas BNNP Jatim juga melakukan simulasi membakar replika Narkoba Raksasa.
Modus penyelundupan Narkoba di Indonesia kini semakin beragam, ada yang cair atau tisu, ada pula yang terbaru berbentuk majalah. Sebagaimana penjelasan mantan Kepala BNN, Komjen Budi Waseso, dalam satu lembar majalah bisa dijadikan bahan baku untuk 2 ribu pil ekstasi. Selain itu, jaringan narkotika yang beredar di Indonesia juga memanfaatkan anak-anak dibawah umur, baik usia SD maupun SMP untuk direkrut sebagai kurir Narkoba untuk mengantarkan ke diskotik-diskotik dan tempat lain peredaran Narkoba. Sebagaimana diketahui saat ini Negara Indonesia menjadi satu diantara pasar narkotika jaringan internasional.
Kepala SD Muhammadiyah 6 Gadung, Surabaya, Ustadz Munahar SPd menjelaskan sosialisasi merupakan rangkaian dengan pelaksanaan Perkemahan Gen Q (Generasi Qur’ani) di Kabun Bibit Wonorejo Surabaya, salah satu materinya sosialisasi bahaya Narkoba sehingga anak-anak mempunyai bekal yang baik, tentang pemahaman yang tepat tentang bahaya Narkoba sehingga mereka bisa menghindarinya. Kemudian diakhiri secara simbolik tentang pemusnahan Narkoba raksasa sehingga dan tidak disalahgunakan.
“Harapan dari sosialisasi ini anak-anak bisa faham dan menjaga diri serta protektif, sehingga bisa melakukan pencegahan tentang bahaya Narkoba. Mereka juga diharapkan bisa mengingatkan temannya agar menghindari penyalagunaan Narkoba, sehingga terhindar dari resiko penyakit akibat Narkoba dan terhindar dari jerat hukum,” jelas Ustadz Munahar.
Sementara itu, Penyuluh BNNP Jatim, Muhammad Arifin MA usai sosialisasi menjelaskan, tujuan digelarnya sosialisasi Narkoba untuk siswa SD ini, mengenalkan bahaya Narkoba sejak usia dini, sehingga mereka tidak terpengaruh dengan modus-modus peredaran Narkoba yang sekarang banyak menimpa anak-anak usia SD, SMP bahkan usia TK sekalipun. Dikenalkan bahayanya beberapa jenis Narkoba yang sering beredar sehingga mereka bisa menjauhi. Sebab rata-rata mereka terjebak dengan penyalahgunaan narkoba karena mereka tidak tahu bahayanya.
“Harapannya, setelah anak-anak mendapatkan penyuluhan mereka tahu bahayanya Narkoba sehingga kedepannya mereka tidak mendekati Narkoba karena sudah tahu bahaya. Tapi untuk jenisnya bisa berubah-ubah setiap hari dan kalau untuk bahaya ya itu-itu saja,” papar Arifin. [fen]

Tags: