Siswa SDN Sampang US di Teras Rumah Warga

6-FOTO OPEN AWI-UN SDSitubondo, Bhirawa
Hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tingkat sekolah dasar (SD) dan sederajat se-Kabupaten Situbondo secara umum berjalan lancar dan tertib, Senin kemarin (18/5). Untuk US tahun 2015 ini peserta ujian nasional tingkat SD/MI diikuti 9.905 siswa baik negeri maupun swasta. Panitia pelaksanaan US di lingkungan Dinas Pendidikan (Dipendik) Kabupaten Situbondo maupun Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo optimis akan berjalan lancar dan sukses.
Pantauan Bhirawa sejak pukul 08.00. menyebutkan, orang nomor satu di jajaran Pemkab Situbondo, Bupati Dadang Wigiarto tampak melakukan pemantauan, di SDN 2 Patokan dan berlanjut ke wilayah barat. Sedangkan Sekda Syaifullah bersama tim melakukan monitoring ke wilayah Situbondo timur.
“Rencananya pada hari pertama pelaksanaan US di Kota Santri, Bupati Dadang Wigiarto bersama Kepala Dinas Pendidikan DR Fathor Rakhman akan melakukan monitoring di SDN I Dawuhan. Tapi sampai saat ini beliau belum datang,” ujar Bambang Hariyanto, Kepala Sekolah SDN I Dawuhan, Senin (18/5) kemarin.
Menurut Bambang Hariyanto, di wilayah Kecamatan Kota Situbondo yang tergabung dalam Gugus III, diikuti 953 siswa SD/MI dengan 30 lembaga pendidikan. Khusus siswa yang mengikuti di SDN I Dawuhan, kata Bambang, diikuti oleh 95 siswa yang terdiri dari SD dan MI. “Alhamdulillah semua siswa yang ikut US di sini, bisa hadir. Saya optimis, Gugus 3 bisa kembali mengukir prestasi seperti nilai US tahun 2014 silam,” terang Bambang Hariyanto, yang diamini Pengawas SD Subagio.
Sementara itu pengamatan koran ini di Kecamatan Panji, yang tercatat sebagai Gugus I diikuti oleh 1.020 siswa SD/MI. Khusus peserta US yang mengikuti di SDN I Mimbaan sebanyak 217 siswa, masing-masing dari SDN I Mimbaan; SDN II Mimbaan; SDN XII Mimbaan dan SD Islam Muhammadiyah.
“Khusus siswa asal SDN I Mimbaan diikuti oleh 86 siswa dan kesemuanya hadir. Untuk US tahun ini ada 3 mata pelajaran yakni Bahasa indonesia, Matematika dan IPA,” ujar Kepala Sekolah SDN I Mimbaan, Supari SP.d, kemarin.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Fathor Rahman, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Sukarnadi menandaskan, dari 9.905 siswa peserta US SD dan MI se-Kabupaten Situbondo, 67 di antaranya tidak hadir. “Ada banya alasan yang membuat mereka tidak ikut US. Dari rekapitulasi sementara, total siswa yang tidak hadir dalam pelaksanaan US hari pertama sebanyak 67 siswa,” papar mantan Kasi SMP Dipendik itu.
Di Teras Rumah
Sementara itu, setelah dua bulan lalu sekolah mereka ambruk terkena longsor, 14 siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Kotah, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, terpaksa mengerjakan soal-soal US di teras rumah warga.
Taufik Hidayat salah satu guru, mengatakan, para murid terpaksa lesehan dengan menggunakan meja kecil untuk mengerjakan ujian. Sekolah mereka sudah dihancurkan total, setelah beberapa gedungnya terkena longsor. “Sekolahnya sudah tidak bisa ditempati lagi. Bahkan jika ditempati bisa membahayakan kepada siswa dan guru. Sehingga langsung diratakan,” ujar Taufik, Senin (18/5).
Dijelaskan Taufik, US lesehan di teras rumah warga sebetulnya bukan hal baru bagi siswa. Sebab sebelumnya mereka sudah menggelar kegiatan belajar mengajar di tempat yang sama. “Alhamdulillah anak-anak semuanya terlihat serius mengerjakan soal-soal US meskipun lesehan,” ungkap dia.
Sementara Siti Khotijah, salah satu siswi yang mengikuti US di rumah warga, mengaku saat mengerjakan US memang agak kurang konsentrasi karena ada di ruang terbuka alias rumah warga. Tetapi hal ini tetap dijalani saja demi menuntaskan US selama 4 hari ke depan, sebab sekolah sudah tidak mungkin lagi ditempati.
Kepala bidang Kurikulum dan Mutu Pendidikan Disdik Sampang, Arif Budiansor saat dikonformasi mengatakan, pembangunan SDN II Kotah sudah ada anggarannya. Tahun ini, pembangunannya sudah siap untuk dikerjakan. Namun masih menunggu lelang pekerjaan proyeknya. “Kalau anggaran pembangunan sudah siap dan tinggal menunggu waktu saja. Insya Allah tahun depan US sudah di ruang kelas yang baru,” tandasnya.
Silang Murni
Sementara itu, pelaksanaan US bareng tingkat SD di Kabupaten Lumajang diselenggarakan oleh 583 sekolah penyelenggara. Terdiri dari 561 sekolah penyelengara dan untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) terdata sebanyak 22 penyelenggara.  “Sehingga keseluruhannya sebanyak 583 sekolah penyelenggara yang melaksanakan US jenjang SD di Kabupaten Lumajang. Sedangkan peserta US jenjang SD total sebanyak 16.704 siswa,” kata Asep Bambang WS Kepala Dindik Kabupaten Lumajang.
Lebih lanjut Asep mengungkapkan untuk pengawasan pelaksanaan US, akan dilakukan dengan sistem silang murni. Artinya, pengawas SD akan disilang melakukan pengawasan di MI. “Dan sejauh ini, seluruh persiapan pelaksanaan UN SD tidak ada Kendala yang berarti, baik tehnis maupun non tehnis,” kata Asep Bambang.
Sedangkan untuk soal-soal Dindik melakukan  pengawalan ketat bersama aparat Polres Lumajang telah melakukan pendistribusian naskah US ke Sub Rayon atau tingkat Kecamatan. “Pendistribusian ke Sub Rayon dengan melibatkan tim yang terdiri dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Pendidikan di masing-masing Sub Rayon dan pengawalan dari Polres Lumajang,” ungkapnya. [awi,lis,yat]

Tags: