Siswa SLBN Gending Raih Juara I Lomba Tari HAN PK-PLK Se-Jatim

Lutfia Ningrum terima tropi juara nari tingkat Jatim. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Siswa SLB Negeri Gending Kabupaten Probolinggo, Lutfia Ningrum berhasil juara I dalam lomba tari dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Pendidikan Khusus Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2020.
Lomba tari yang mengambil tema ABK Bisa, PKLK Istimewa, Mandiri Tanpa Diskriminatif ini, siswi kelas IX SMPLB SLB Negeri Gending ini sukses meraih juara 1 Lomba Tari HAN PKPLK se-Jawa Timur Tahun 2020.
Penghargaan diserahkan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Suhartono dalam penutupan Pameran Vokasional dan Non Vokasional di Hotel Batu Suki Kota Batu, Sabtu (12/12).
Menurut Kepala SLB Negeri Gending, Wulandoko, Senin (14/12) kemarin, dalam lomba dalam rangka peringatan HAN dengan kategori menari tingkat SMPLB SMALB ini, Lutfia Ningrum menarikan Tari Kiprah Glipang yang merupakan tari tradisional khas Kabupaten Probolinggo.
Wulandoko sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang telah diraih anak didiknya. Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid 19, anak didiknya mampu meraih prestasi di tingkat Jawa Timur.
“Alhamdulillah, tentunya kami bangga mempunyai murid yang berprestasi. Kebetulan yang melatih tari saya sendiri. Sebab saya mulai melatih sejak kelas IV SD dan sudah saya kenalkan Tari Kiprah Glipang,” katanya.
Menurut Wulandoko, penilaian lomba HAN kategori menari ini dilakukan secara Daring dengan mengirimkan video kepada pihak panitia penyelenggara Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Seleksi lomba menari dalam rangka memperingati HAN tahun 2020 tingkat Provinsi Jawa Timur ini dilakukan secara ketat dengan 38 peserta dari kota/kab se-Jawa Timur,” terangnya.
Maka Wulandoko mengajak semua masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk bersama – sama mencintai dan melestarikan kebudayaan daerah asli Kabupaten Probolinggo. Dengan keterbatasannya, anak berkebutuhan khusus bisa dan mandiri meraih prestasi.
“Harapannya untuk para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus dan utamanya sebagai pendidik, untuk menggali keistimewaannya supaya lestari dan berkembang untuk maju dan berkreativitas secara mandiri. Tetap semangat untuk berprestasi dan maju,” harapnya.
Prestasi ini melengkapi raihan sebelumnya yang telah dicapai Lutfia Ningrum. Sebab dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (FLS2N PK-PLK) Tingkat Provinsi Jawa Timur pada Agustus 2020 lalu, dia sukses tampil sebagai juara II. [wap]

Tags: