Siswa SMA ABK Galuh Handayani Surabaya Kerjakan Soal Khusus

Siswa SMA ABK Galuh Handayani Surabaya sedang mengerjakan soal ujian, Rabu (12/4) kemarin. [fendhi dimyanti/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak tujuh Siswa SMA ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Sekolah Galuh Handayani Surabaya yang mengikuti Ujian Lokal mengerjakan soal sesuai dengan Kemampuannya. Tidak seperti delapan siswa reguler yang mengerjakan soal UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Tujuh siswa ABK ini mengerjakan soal berbasis paper.
Hal ini dijelaskan PlH Kepala Sekolah Galuh Handayani, Dinda Dwi Handayani SHum, ketika ditemui disela-sela ujian hari ketiga SMA Rabu (12/4) kemarin. Menurutnya, tujuh siswanya harus mengerjakan soal ujian akhir SMA disesuaikan dengan kemampuan siswa dan yang menyusun soal tim guru sendiri.  Sebab ada siswa yang autis dan border line (lambat belajar), sedangkan satu siswa harus didampingi guru pendamping untuk membantu memahami soal-soal ujian.
”Beban soal Siswa SMA ABK disesuaikan dengan kemampuan para siswa. Soal-soal ujian disusun para gurunya sendiri, sehingga anak berkebutuhan khusus yang diantaranya ada anak autis ini bisa membaca dan memahami soal yang harus dikerjakan,” jelas Dinda.
Para siswa SMA ABK ini mendapatkan hak yang sama dengan siswa regular yakni ujian kelulusan, meski beban soal lebih ringan dan mendapatkan ijazah. Ijazahnyapun berbeda dengan ijazah para siswa reguler karena memang beban soalnya lebih ringan. Namun sebelum menerbitkan ijazah pihak sekolah harus melaporkan ke sub rayon, Dinas Pendidikan dan harus ada rekomendasi dari psikolog. Selain itu juga harus ada surat pernyataan dari para orang tua siswa SMA ABK itu.
Dinda juga menjelaskan, sedangkan untuk siswa reguler yang ujian berbasis computer, meski pada hari pertama dan kedua ujian berjalan lancar namun pada hari ketiga Rabu kemarin sempat diwarnai trouble selama 15 menit, karena tidak bisa mendownloud namun setelah tehnisi dan dibantu petugas dari dinas turun tangan memperbaiki sehingga tidak terlalu mengganggu jalannya ujian.
Selama UNBK, delapan siswa reguler Sekolah Galuh Handayani Surabaya diawasi guru dari SMAN 16 Surabaya. Sedangkan guru Sekolah Galuh Handayani kebagian menjaga dan mengawasi SMA Ipiem Surabaya. Dan secara keseluruhan Ujian Nasional di sekolah yang terletak di Jl Manyar Sambongan Surabaya kemarin berjalan lancer. [fen]

Tags: