Siswa SMA Al Muslim Berbagi Melalui Social Project

Siswa SMA Al Muslim saat berbagi buku kepada masyarakat. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya menebarkan kebaikan terhadap sesama dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Social Project, yang merupakan program tahunan siswa SMA Al Muslim. “Kegiatan ini rutin kami laksanakan setiap tahun untuk melatih kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Mahmuda S Ag M Pd Kepala SMA Al Muslim Sidoarjo.
Mahmuda mengatakan kalau dulu kegiatan social project ini dilaksanakan di desa-desa terpencil, dan siswa-siswanya tinggal di desa tersebut selama kurang lebih 4 hingga 5 hari. Namun karena kondisi pandemi kegiatan project social ini dilaksanakan secara berkelompok dan di tempat yang berbeda-beda dengan konsep kepedulian yang berbeda-beda pula.
Menurunya, kelompok satu ingin sekali menebarkan kebaikan dengan membuka jendela dunia bagi anak-anak yang berada di pelosok desa, yang jarang sekali ditemui fasilitas baca. Hal ini didasari oleh kesadaran kami terkait budaya literasi di Indonesia yang masih rendah. Berdasarkan data dari UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memperihatikan, yakni hanya 0,001% yang dapat diartikan dari 1000 orang di Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
“Sungguh sangat miris sekali, hati kami semakin tergerak untuk melakukan kegiatan sosial ini, pada awalnya kami berniat untuk membuat perpustakaan mini di daerah Jabon, Sidoarjo,” ujar Sya sya siswa Kelas XI IPA.
Ia juga menjelaskan berdasarkan informasi yang kita dapatkan, daerah tersebut memiliki satu fasilitas pendidikan formal. Dengan adanya ide tersebut, kami memberi nama sosial projek kami ‘Pojok Ruang Baca’. Namun sayangnya ide tersebut masih belum kami realisasikan dikarenakan jumlah virus Corona di Indonesia yang semakin meningkat.
Akhirnya kami menemukan suatu komunitas yang bernama ‘Buku Beramal’. Komunitas Buku Beramal adalah wadah penyaluran buku yang ingin berbagi kepada komunitas yang membutuhkan. Ada track record 8 komunitas di daerah Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Pasuruan, dan Gresik pada batch pertama. “Dan kami memutuskan untuk bekerja sama dengan komunitas tersebut. Kami mempersiapkan projek ini dengan sangat matang, dimulai dari konsep kegiatan, waktu pelaksanaan nantinya, sasaran kegiatan, sampai strategi penggalangan dana. Konsep kegiatan kami sangat sederhana namun pastinya bermakna, yaitu untuk memberikan sarana belajar bagi komunitas yang memerlukan beruba buku bacaan,” katanya.
Kami mulai membagikan poster donasi di media sosial masing-masing anggota, dan juga akun resmi kelompok kami secara rutin, dari 25 Januari 2021-21 februari 2021. “Alhamdulillah poster yang kami bagikan di sosial media memberikan antusias para donatur untuk membantu kami membuka jendela bagi anak-anak yang membutuhkan, dengan berikutserta memberikan buku-bukunya yang masih layak,” jelas Sya sya. [ach]

Tags: