Siswa SMA Sidoarjo Ciptakan Kursi Roda Lansia

Ahmad Habib dan Prasetyo LU saat memperagakan hasil karyanya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Ahmad Habib dan Prasetyo LU saat memperagakan hasil karyanya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Prihatin komdisi orang-orang Lansia (Lanjut Usia) yang tak pernah mendapatkan tempat yang baik, serta kurangnya fasilitas yang memadai di tempat hiburan maupun di tempat keramaian, Mall dan RS. Membuat siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Ahmad Habib dan Prasetyo Langgeng Utomo, berkreasi menemukan ide yang sangat bermanfaat bagi Lansia.
Kedua siswa ini berhasil membuat kursi roda yang bisa dijalankan dengan menggunakan stick Play Station, atau yang diberi nama Power Stand Up Electric Wheelchair. Sebuah kursi roda berdiri, dan berhasil meraih medali perak dalam Indonesian Science Project Olympic tingkat nasional yang diadakan di Tangerang, Provinsi Banten.
Sambil menjalankan karyanya, Prasetyo menjelaskan kalau kursi roda ini juga dilengkapi alat pengontrol menggunakan stick wireless, sebagai penggerak kursi roda untuk maju, mundur, ke kanan, dan ke kiri menggunakan tanda panah di stick. ”Sehingga kursi roda bisa dikontrol orang lain maupun penggunanya sendiri. Kursi ini sangat cocok untuk Lansia dan penyandang cacat,” jelasnya.
Kursi roda setinggi 1,85 meter ini juga memiliki fitur indikator tanda bahaya. Jika sesuatu atau seseorang berada di belakang kursi, maka sensor akan berbunyi. Selain itu, LCD di sebelah kanan kursi akan mengeluarkan kata Bahaya. Juga kata Aman ketika mundur tak ada penghalangnya.
Inovasi ini berhasil menjadi juara dua dari 600 karya pelajar seluruh Indonesia. Dari 600 karya peserta olimpiade, kemudian disaring menjadi 28 karya yang dinilai memiliki rekayasa teknologi  menarik.
Menurut Achmad Habib, salah satu kriteria penilaian juri adalah efisiensi karya terhadap masyarakat. ”Karya kami dinilai memiliki manfaat yang besar bagi orang-orang Lansia dan penyadang cacat. Mereka bisa mandiri tanpa membutuhkan bantuan orang laing,” jelas Ahmad Habib dan Prasetyo yang didampingi Kepala Sekolahnya, Wigatiningsih saat memperagakan hasil karyanya. [ach]

Tags: