Siswa SMK akan Ikut Aksi Demo Besok

(Dindik Surabaya Liburkan Sekolah)

Surabaya, Bhirawa
Beberapa hari-hari terakhir, gelombang aksi dilakukan oleh mahasiswa menggema di berbagai wilayah di Indonesia. Aksi yang menuntut tentang berbagai kebijakan yang tidak pro rakyat, disuarakan langsung oleh ribuan mahasiswa dari berbagai kampus. Baik negeri maupun swasta. Aksi tersebut pun juga diikuti siswa SMK (STM) di berbagai daerah. Tak terkecuali di Surabaya.
Terkait hal itu, Kepala SMKN 2 Surabaya, Djoko Pratmodjo menuturkan jika pihaknya mendapatkan seruan aksi siswa STM atau SMK untuk turun bersama pendemo lainnya di depan gedung DPRD Jatim, hari ini. oleh karenanya, ia memberikan waktu kepada para siswa hingga besok pagi. Pasalnya, ia tidak melarang keinginan siswa untuk hal tersebut. Akan tetapi, ia menegaskan ada himbauan khusus bagi para siswanya.
”Kalau mau ikut silahkan. Tapi jangan sampai anarkis. Dan hindari ring satu. Jam 5 harus pulang. Saya juga mengerahkan petugas tatib dari OSIS dari jarak jauh,” tegas Djoko dikonfirmasi, Rabu (25/9).
Namun demikian, pihaknya tetap meminta para guru untuk memberikan pembelajaran efektif seperti biasanya. Karena banyak siswa juga yang memilih untuk mengikuti pembelajaran.
”Saya juga sampaikan tetap menggunakan seragam dan jangan anarkis dan terpancing,” lanjut dia.
Menanggapi adanya seruan siswa untuk gabung aksi demo, Inisiator Aliansi Pelajar Surabaya, Seno Bagaskoro mengungkapkan jika pihaknya fokus pada gerakkan aliansi pelajar Surabaya. Tapi, ia mengatakan jika ada beberapa siswa SMA yang ingin bergabung pihaknya mempersilahkan. Asal dengan catatan, para siswa SMA yang ingin bergabung harus memahami substansi yang menjadi persoalan keresahan masyarakat.
”Kebetulan di aliansi pelajar saya dan teman-teman seangkatan sudah lulu. Saya belum dapat informasi soal mereka (siswa SMA) mau ikut turun atau enggak. Tapi beberapa teman SMA besok ada yang masuk setengah hari, mungkin beberapa dari mereka ikut dalam aksi ini. Tapi ya dengan satu catatan itu,” jelasnya.
Pihaknya juga menghimbau, agar anggota dalam aliansi pelajar yang mengikuti aksi demo tidak berbuat anarkis atan bentrokan. Karena menurut dia, hal itu kontradiktif dengan tujuan utama yang ingin disampaikan oleh kelompoknya.
”Kita berharap banyak yang turun dalam aksi besok. Namun kita belum dapat komunikasi dengan teman-teman SMK (STM) untuk bergabung,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Sidoarjo (Surabaya-Sidoarjo), Sukaryantho menegaskan jika tidak ada instruksi libur yang diterima dari provinsi. Namun, ia mengatakan jika pembelajaran efektif tetap berlangsung seperti biasa.
”Saya tidak bisa melarang. Karena itu hak mereka. Tapi yang saya tekankan, mereka haknya menutut ilmuy dan memastikan mendapatkan pelayanan pendidikan dengan baik. Jadi lebih baik menjalankan tugasnya sebagai siswa,” tutur dia.
Jika ada siswa yang ikut gabung dalam aksi demo tersebut, Sukaryantho menekankan jika hal tersebut menjadi kewenangan sekolah dalam memberikan sanksi yang sudah disepakati. Kendati begitu, pihaknya mengantisipasi agar seluruh sekolah maupun guru memberikan pemeblajaran efektif.
”Belum belum ada intruksi kalau SMA/SMK libur,” tandasnya.ina
Sekolah Diliburkan Sehari
Rencana aksi besar-besaran yang akan dilakukan di Surabaya, hari ini, Kamis (26/9) direspon Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya dengan meliburkan siswa jenjang TK, SD/MI dan SMP/MTs. Libur sekolah satu hari diumumkan secara tiba-tiba diumumkan oleh Kepala Dindik Surabaya Ikhsan melalui himbauan tertulis.
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menyampaikan terkait adanya unjuk rasa pada hari ini, maka kepala sekolah diminta untuk mengarahkan peserta didik belajar dan menyelesaikan tugas di rumah masing-masing.
Informasi libur sekolah tersebut dibenarkan Ketua Musayawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta Wilayah Surabaya Timur Dicky Syadqomullah. Pihaknya mengaku menerima surat resmi dari Dindik Surabaya malam hari dan langsung menyosialisasikannya ke wali murid. “Semula informasinya hanya berupa catatan sehingga kami tidak bisa langsung memberitahu wali murid. Tapi kemudian menyusul surat resmi dari dinas dan sekolah-sekolah serentak meliburkan,” tutur Dicky, Rabu (25/9).
Dicky mengungkapkan, hanya peserta didik yang diliburkan. Sementara kegiatan tenaga pendidik tetap masuk ke sekolah. Libur sekolah ini hanya berlaku satu hari saja dan Jumat, para peserta didik akan kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Sebenarnya ada beberapa sekolah di wilayah Surabaya timur yang sedang melaksanakan UTS. Tapi di sekolah kami UTS sudah selesai,” tutur Dicky yang merupakan Kepala SMP Muhammadiyah 6 Surabaya tersebut. [tam]

Rate this article!
Tags: