Siswa SMK di Bojonegoro Ikut Tes Hadapi MEA

peserta-tes-serius-mengikuti-pemaparan-dari-PT-Paragon-Technology-And-Innovation-.-[Achmad-basir/bhirawa].

peserta-tes-serius-mengikuti-pemaparan-dari-PT-Paragon-Technology-And-Innovation-.-[Achmad-basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa
Setidaknya 1.227 pelajar berasal dari 22 sekolah di tiga Kabupaten yakni Bojonegoro, Tuban dan Rembang mengikuti tes seleksi. Perekrutan tenaga kerja siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipusatkan di aula SMKN 2, Jalan Patimura Bojonegoro. Tes perekrutan tenaga kerja ini digelar selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (10 -12/02). “Seleksi karyawan ini untuk alumni dan kelas XII, bekerja sama langsung dengan PT Paragon Technology And Innovation,” jelas Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bojonegoro, Hidayat Rahman, Rabu (10/2) dilokasi.
Hidayat Rahman mengatakan, siswa lulusan sekolah menengah kejuruan saat ini dipersiapkan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Lalu, bagaimana caranya siswa SMK itu bisa tangguh. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan dunia usaha.
“Seperti kegiatan tes perekrutan tenaga kerja hari ini, terselenggara berkat kerjasama SMK Negeri 2 Bojonegoro dengan PT Paragon. Kita tahu dan yakin, SMK Negeri 2 Bojonegoro ini sudah siap menghadapi MEA. Buktinya, seolah ini mampu membaca dan menciptakan peuang, serta mampu menjadi mentor bagi SMK lainnya di Bojonegoro,” ujarnya.
Tambahkan, Hidayat Rahman kegiatan bursa kerja dengan menggandeng dunia usaha akan terus diselenggarakan secara rutin. Bahkan, ke depan diusahakan lebih banyak menggandeng perusahaan. “Semoga target kami di SMK Negeri 2 Bojonegoro ke depan bisa tercapai, yaitu target 85 persen siswa SMK bisa kerja sebelum lulus sekolah,” tuturnya.
Dalam test tersebut, kata  Dia, para peserta akan melakukan registrasi ulang dan mengikuti pembukaan. Seleksi tersebut akan dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda), Kepala Disnakertransos dan yang lainnya. “Sebelum tes logika matematika (tes potensi akademik) dan interview. Perusahaan akan mensosialisasikan perusahaan,”  imbuhnya.
Kemungkinan dari ribuan peserta tersebut, peluang lolos sangat besar, karena paling tidak akan diambil 10 persen jika lolos seleksi sesuai passing great yang telah ditentukan. Pasalnya tim seleksi besok langsung dari perusahaan.
Kepala Dinas pendidikan Bojonegoro, Hanafi menyampaikan, sudah saatnya siswa atau alumni SMK bangkit dan unjuk kemampuan. Jadilah generasi yang smart, dan bersemangat. Sebab, tantangan dalam kehidupan ke depan semakin berat. Apalagi dengan mulai berlakunya MEA. “Siswa SMK jangan menjadi generasi yang loyo. Buatlah dirimu kuat, untuk bisa bersaing dan merubah dunia,” ujarnya. [bas]

Tags: