Siswa SMK Krian 2 Gelar Uji Kompetensi secara UPD

Kegiatan bazar dalam memfasilitasi siswa menguji kemampuan kompetensinya. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya mengukur kemampuan kompetensi siswa setelah mendapatkan materi pembelajaran secara online atau Daring. SMK Krian 2 Sidoarjo dalam uji kompetensinya dilakukan dengan melaksanaan UPD (Uji Pengembangan Diri). Yakni dilaksanakan secara riil, secara nyata praktek langsung.
Menurut Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswanto MPd, UPD ini merupakan ujian untuk terapan. Yaitu untuk mengimplementasikan secara betul, secara nyata riil dan kongrit, apa yang telah didapatkan para siswa dalam proses pembelajaran.
Selain itu, juga sebagai salah satu barometer SMK Krian 2 Sidoarjo seperti apa tingkat kemampuannya. Dalam program pengembangan diri ini, para siswa dituntut untuk mengaplikasikan kompentensinya. Misalkan dalam bidang kewirausahaan, para siswa harus melaksanakan uji kelayakan usaha, juga harus memiliki rencana yang jelas, termasuk juga Juknisnya sepertinya apa, di dalamnya banyak sekali yang harus disampaikan.
“Misalnya, mengapa harus membuat produk A, kenapa harus dilakukan saat ini, tempat penjualannya dimana, harganya berapa. Pokok harus diterangkan secara lengkap dan rinci semuanya. Dan itu harus diimplementasikan menjadi sebuah produk yang diperjualbelikan. Dari hasilnya harus dibanding dengan rencana bisnisnya, harus juga dianalisa, hasil analisa itu yang disampaikan kepada para guru pengujinya,” ulas Indra, Kamis (8/4) kemarin.
Untuk mendukung program ini, SMK Krian 2 Sidoarjo telah memfasilitasi bazar, memfasilitas marketplace untuk para siswa semuanya dalam pelaksanaan ujian sekarang ini. Termasuk pada pembelajaran lainnya, diantaranya Bahasa Indonesia, siswa lulus harus bisa membuat permohonan lamaran yang baik, menyusun CV yang baik pula.
“Begitu juga dalam bidang keagamaan, para siswa juga harus rajin beribadah sesuai agamanya masing – masing. Kalau Beragama Islam ya harus rajin shalat, mengaji bersadaqah termasuk juga para siswa juga harus bisa shalat jenazah. Sekarang ini sudah jarang sekali pemuda yang bisa shalat jenazah. Makanya di SMK Krian 2 ini terus saya kuatkan untuk belajar shalat jenazah,” tandas Indra. [ach]

Tags: