Siswa SMK YMP 11 Bisa Menjahit 30 Baju Seragam Sehari

Yessi sangat menikmati keterampilannya hingga bisa 30 baju per hari. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Pembekalan keterampilan Ekstrakurikuler menjahit di SMK YPM 11 Wonoayu Sidoarjo hasilnya sangat luar biasa. Dalam sehari satu siswa bisa menghasilkan sekitar 30 baju seragam.
Per satu baju seragam untuk anak-anak PAUD dan TK mendapatkan honor Rp 5.000. Kalau per hari bisa 30 baju seragam, hasilnya lumayan bisa buat jajan dan membatu kebutuhan sekolah. “Sekolah sambil berwirausaha sekaligus membantu meringankan orang tua,” ungkap Yessi Puspitasari siswi kelas XII jurusan Akuntansi, ditemui disela-sela menjahit, pada Jumat (20/1) pagi.
Ia mengaku saat mengerjakan cari waktu yang tidak mengganggu jam pelajaran, dan lagi di SMK itu lebih banyak praktek dari pada teori, sehingga aman-aman saja untuk belajarnya. Kami menjahit juga tidak sehari penuh, hanya beberapa jam saja. “Kali ini tugas saya hanya menjahit saja, sedangkan yang memotong pola ada teman lain. Namun dalam ekstra keterampilan menjahit ini juga harus bisa secara keseluruhan,” kata Yessi yang masih ingin kuliah sambil berwirausaha.
Sementara Kepala SMK YPM 11 Wonoayu, Siti Masru’ah, S.Pd mengatakan dalam melatih anak – anak didiknya siap kerja digelar melalui kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah keterampilan menjahit. “Jadi mereka dari berbagai kompetensi boleh ikut. Di sekolah kami ada tiga kompetensi, yakni akutansi, farmasi dan akutansi,” katanya.
Menurutnyam enjahit ekstra atau keterampilan, sehingga mereka dari kompetensi apapun bisa ikut. Tujuan kami memang membekali siswa untuk berwirausaha. Hasilnya, sudah semakin banyak peserta didik yang mahir menjahit.
“Saat ini, kami punya job mengerjakan sebagian seragam anak-anak TK se Sidoarjo. Di sekolah kami ini anak- anak yang belajar menjahit tetap mendapat bayaran (upah) atas sejumlah karyanya atau jerihnya itu,” tandasnya. [ach]

Tags: