Siswa SMKN 1 Kabupaten Bondowoso Melaju ke Popnas di Semarang

Faizatul Firdiasari siswa SMKN 1 Bondowoso yang mengharumkan nama Bondowoso ditingkat Jawa Timur dengan menjadi juara Tarung drajat. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Sederet prestasi diraih oleh putri pasangan Rukminadi Syaiful dan Faridatul Hasanah ini. Lahir di Bondowoso pada 16 September 2000 silam, Faizatul Firdiasari telah mengharumkan nama Bondowoso dengan berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Provinsi Tarung Derajat dan Kejurda Tarung Derajat beberapa waktu lalu.
Kemenangannya pada Kejurda di Surabaya itu bahkan membuat dirinya secara otomatis mengantongi tiket ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Semarang.
Kepada Bhirawa, Faizatul atau biasa disapa Iik ini menuturkan kecintaanya pada beladiri berawal dari ajakan teman saat ia duduk di kelas VIII. Ditengah perjalanan, Iik yang memiliki jiwa beladiri yang kuat akhirnya memutuskan untuk ikut beladiri Tarung Derajat. Tarung Derajat sendiri merupakan salah satu olahraga beladiri asal Indonesia yang dideklarasikan kelahirannya di Bandung pada 18 Juli 1972 oleh Achmad Dradjat yang biasa dipanggil Aa Boxer.
“Sebelumnya ikut silat, tapi pengen yang lebih ekstrem gitu. Akhirnya ikut ini (Tarung Derajat),” katanya.
Usai satu bulan menekuni beladiri Tarung Derajat, Iik sempat mengikuti Kejuaraan di Banyuwangi meskipun akhirnya kalah. Dari situ, ia terus berlatih bahkan mengikuti seleksi Popnas Tahun 2018.
“Di Banyuwangi kalah. Dari situ saya terus berlatih, motivasi saya harus tinggi,” katanya.
Iik mengatakan bakat beladirinya ini juga didukung penuh oleh kedua orang tuanya. Sejak mengikuti Tarung Derajat, telah banyak prestasi yang telah ia raih. Salah satunya adalah medali emas di Kejurprov Tarung Derajat di Batu beberapa waktu lalu.
“Orang tua mendukung sekali. Saya dapat medali emas juga berkat dukungan kedua orang tua,” kata siswi SMKN 1 Bondowoso ini.
Saat ini, Iik menuturkan perkembangan beladiri Tarung Derajat cukup banyak pesat. Bahkan kata dia, telah dibuka tempat latihan baru di Kecamatan Sukosari. Perkembangan tersebut nampaknya belum mendapat dukungan berarti dari Pemerintah Kabupaten setempat.
Dari sejak awal, Iik bahkan tidak pernah mendapatkan bantuan pembinaan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso. “KONI yang membiayai,” ucapnya.
Ia berharap kedepan, Pemerintah bisa lebih memberi perhatian lebih pada atlet-atlet di Bondowoso. Hal ini kata dia, cukup penting guna melahirkan banyak atlet-atlet berbakat dari Republik Kopi tersebut. [har]

Tags: