Sampang, Bhirawa
Ratusan siswa Sekolah Menenggah Kejuruan (SMKN) 1 Tambelangan Sampang melakukan aksi mogok sekolah. Pasalnya aksi ratusan siswa ini dipicu wacana dipindahnya kepala sekolah mereka, setelah peristiwa sepekan lalu rombongan anggota dewan komisi IV Sampang dihadang siswa saat hendak klarifikasi terkait dugaan pungli di SMKN 1 Tambelangan Sampang. Senin (19/1).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, sepakan lalu rombongan anggota dewan Sampang saat mendatangi SMKN 1 Tambelangan Sampang dihadang siswa, bahkan ada pelemparan terhadap anggota dewan dan rombongan anggota dewan mengurukkan niatnya untuk mengklarifikasi dugaan pungli. Akibat kejadian tersebut anggota dewan mendesak kepala sekolah SMKN 1 Tambelangan M. Budiyono segera dimutasi.
Menurut Sumadi sekretaris dinas pendidikan saat dikonfirmasi Senin (19/1) di ruangannya, membenarkan jika ada peristiwa penghadangan rombongan anggota dewan saat hendak mendatangi SMKN 1 Tambelangan Sampang, namun ia engan berkomentar detail terkait peristiwa tersebut.
Sumadi mengaku barusan mendatangi SMKN 1 Tambelangan yang melihat siswanya menolak masuk sekolah. “Bahkan di halaman, saya melihat beberapa siswa memegang spanduk kayak demo gitu, tetapi intinya kedatangan saya ke SMKN 1 Tambelangan untuk menyampaikan dua hal, pertama mengimbau pada semua siswa untuk tetap masuk sekolah, yang kedua semua guru khususnya yang PNS apapun kondisinya jika masih jam sekolah harus ada di sekolah, ada murid atau tidak,” kata Sumadi.
“Terkait isu mutasi kepala sekolah SMKN 1 Tambelangan atas nama M. Budiyono, saya secara pribadi hingga saat ini tidak mengetahui adanya surat tersebut, karena yang paham detail hal itu kepala bagian tenaga pendidik (tendik) Dinas Pendidikan,” tambahnya.
Sementara Anwar kabid Tendik Dinas Pendidikan Sampang saat dikonfermasi diruangannya tidak ada ditempat, sejumlah staf mengatakan kabid tendik sedang ada penyuluhan di luar kantor. [lis]
Keterangan Foto : Aksi siswa SMKN 1 Tambelangan mogok belajar. [nurkolis/bhirawa]
