Siswa SMKN 3 Kota Malang Raih Prestasi Nasional Bidang Tata Busana

Tiga orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Malang meraih prestasi tingkat nasional di bidang tata busana.

Malang, Bhirawa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Malang berhasil mengantarkan tiga orang siswanya meraih prestasi tingkat nasional di bidang tata busana. Ketiga siswa itu Iza Maulani, Nesya Audina S, dan Laudza Atsila P yang tergabung dalam kelompok bernama Spoorburug Te Malang. Di ajang Sayembara Kompetisi Siswa SMK se-Indonesia 2021 yang digelar oleh Direktorat SMK-Kemendikbud Ristek, siswi kelas XIII ini berhasil meraih juara ketiga.
Para siswa ini membuat desain kostum yang terinpirasi dari dua ikon khas Kota Malang yakni bangunan bersejarah Stasiun Malang dan jembatan Buk Gluduk. Iza Maulani mengatakan, dirinya dan temanya membutuhkan proses yang panjang sebelum mengikuti dan memenangkan lomba tersebut.
Kelompok ini mengikuti lomba setelah mendapatkan informasi dari wali kelas. Kemudian mereka mengikuti pelatihan secara daring sejak September 2021. Iza mengikuti pelatihan melalui zoom, lalu ada seleksi proposal dan dipilih 50 besar.
“Kami dilatih lagi melakukan presentasi desain dan diseleksi lagi 25 besar. Setelah itu baru mewujudkan ide dalam bentuk baju,” ungkap Iza, Senin (17/1) kemarin.
Menurut Iza, bangunan ikonik Stasiun Malang dan jembatan Buk Gluduk sengaja dipilih lantaran bangunan itu menjadi daya tarik serta banyak orang yang tahu nilai sejarahnya.
“Ditinjau dari segi desain, dua bangunan itu bisa dimasukkan ke desain baju. Untuk stasiun kami ambil motif garis – garis, diwujudkan melalui kain tenun. Sedangkan untuk jembatan Buk Gluduk kita ambil motif segitiga untuk hiasan baju,” terangnya.
Pada kompetisi ini, labjutnya siswa dituntut untuk membuat baju siap pakai dengan teknik zero waste. Artinya, tidak boleh ada kain yang tersisa ketika siswa mengaplikasikan ide menjadi baju. Ada sisa kain, maka dibuat untuk kerajinan. Yang jelas tidak ada kain yang terbuang karena konsep lombanya zero waste.
Dia dan tim mengaku senang bisa membawa nama sekolah untuk berprestasi di ajang nasional. Bahkan mereka mengalahkan sedikitnya 100 kelompok siswa lainnya dari seluruh Indonesia. “Lomba ini selain mengasah kemampuan kita di bidang tata busana, juga menjadi pengalaman melatih kerjasama tim,” tandasnya.
Sementara itu, Yusfina Indriana, guru Pembimbing Siswa KKSI Tata Busana SMKN 3 Malang, menjelaskan, pihak sekolah memang mewajibkan siswa mengikuti berbagai lomba supaya mereka mengetahui potensinya. Ini untuk membiasakan mereka berkompetisi. Selain itu, mengikuti lomba juga menumbuhkan rasa percaya diri siswa.
Hal serupa diungkapkan Kepala SMKN 3 Malang, Dra Lilik Sulistyowati MSi. Ia menyampaikan pihak sekolah mendukung penuh siswanya untuk mengikuti berbagai kompetisi. Bahkan sekolah siap membantu memfasilitasi siswa mengikuti berbagai ajang perlombaan.
“Kami selalu mendukung langkah maju anak-anak, bahkan guru juga ikut bekerjasama menyusun strategi agar siswa bisa maksimal mengikuti berbagai kompetisi,” tandasnya. [mut]

Tags: