Siswa SMP Asa Cendekia saat mendapakan penjelasan tentang cara penataan rambut. [achmad suprayogi]
Sidoarjo, Bhirawa
Agar tak salah pilih sekolah ke jenjang berikutnya. Sebanyak 260 siswa SMP Asa Cendekia Sedati, Sidoarjo, melalukan studi keliling ke SMK dan MA Negeri Sidoarjo dan Surabaya. Diantaranya SMKN 1 Buduran, SMKN 2 Buduran, SMKN 3 Buduran, SMKN 1 Sidoarjo serta MA Negeri Sidoarjo ,juga ke SMKN 3 Surabaya dan SMKN 12 Surabaya.
Usai kunjungan studi ke SMKN 1 Buduran, Kamis (23/1/20) kemarin, Kepala SMP Asa Cendekia Sedati Mu’minin SAg MPd I menjelaskan, kalau pilihannya ke sekolah ini karena di SMKN 1 Buduran ini merupakan salah satu favorit alumni siswa SMP Asa Cendekia. Jadi para siswa diajak dan ditunjukan program yang sebenarnya di SMKN 1 Buduran Sidoarjo. Agar nantinya para siswa tak salah pilih sekolah yang diinginkan. Kalau salah pilih, begitu masuk di tengah jalan bisa Drop Out (DO), dan itu yang tidak diingingkan.
“Jadi, kunjungan studi kami ke beberapa sekolah itu tujuannya untuk menunjukan kepada para siswa, program apa yang ada di sekolah masing-masing. Agar tidak salah pilih, disamping itu juga untuk menguatkan, menanda cakrawala hasanah pengetahuan para siswa sebelum mereka melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Program studi seperti ini sangat efektif bagi siswa. Sekitar 80% efektif, karena begitu siswa sudah mengerti dengan program sekolah pilihannya, begitu daftar langsung cocok, sehingga tak akan terjadi DO,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Buduran, Drs Agustina MPd menuturkan, kalau pihaknya telah memberikan materi program unggulan sekolah. Juga terus mensosialisasikan mengenai program keahlian yang ada di sekolah. Diharapkan mereka betul – betul mengenali benar SMK ini yang dipelajari apa saja, dan harapnya mereka tidak salah pilih.
“Kalau sudah salah pilih jurusan itu efeknya pada DO. Makanya saya sangat senang program seperti ini. Bahkan kita juga yang jemput bola turun ke SMP – SMP yang ada di Sidoarjo ini,” tuturnya.
Maka tujuan turun ke SMP – SMP untuk memberitahukan informasi mengenai Program SMK ini apa saja. ”Jadi tadi juga saya sampaikan ke para siswa maunya jadi apa. Kalau ingin jadi dokter jangan sekolah dini, tapi kalau ingin menjadi desainer cocok sekolah di sini. Kami mengenalkan dengan benar apa yang mereka harapkan, jelas Agustina. [ach]
