Siswa SMP/SMA Se-Besuki Meriahkan Ajang BFC

Salah satu peserta dari siswa di Kecamatan Besuki Situbondo ikut memeriahkan fashion show dari bahan bekas daur ulang sampah plastik. [sawawi]

Sukseskan Kampanye Pengurangan Sampah Plastik
Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya puluhan peserta yang berasal dari siswa SMP/MTs dan SMA/MA se-Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo antusias mengikuti lomba fashion show dengan menggunakan bahan bekas daur ulang sampah plastik, Senin kemarin (26/).
Para penerus bangsa itu tampil layaknya model beken asal ibukota yang berdandan sangat cantik dan anggun saat melewati catwalk sepanjang 1,5 km. Penampilan puluhan wanita yang tampil modis dengan ala artis terkenal itu mendapat apresiasi dari ribuan warga saat menyaksikan kegiatan fashion show kemarin.
Pengamatan Bhirawa, sejak pagi hari disepanjang rute yang dilalui model peserta fashion show sudah tampak padat dipenuhi penonton. Sebagian dari mereka ikut berebut berswafoto dengan para peserta fashion show yang diselenggarakan setahun sekali saat puncak HUT RI itu. Selain berdandan dan bersolek dengan desain baju yang unik dan menarik, busana berbahan daur ulang bahan plastik bekas tampil sangat menarik usai didesain oleh para model pelajar setempat. “Ini sangat luar biasa. Selain unik juga menarik untuk ditonton,” sahut Nafisa, salah satu pengunjung kemarin.
Ketua panitia fashion show, Sutomo, mengatakan, ada sedikitnya 60 peserta yang mengikuti fashion show. Sebagian besar peserta lomba fashion, aku Sutomo, berasal dari para siswa SMP/MTs dan SMA/MA. Sebagian sisanya, ada dari para peserta umum dan masyarakat Kecamatan Besuki. Kegiatan fashion show daur ulang ini, sebut Sutomo, diberi label Besuki Fashion Carnaval (BFC) yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT RI. “Setiap 17 Agustus kami bersama Pemerintah Desa Besuki Kecamatan Besuki selalu rutin mengadakan BFC,” tegas Sutomo.
Pria yang juga seorang tokoh pemuda Kecamatan Besuki itu menambahkan, kegiatan BFC rutin dilaksanakan setiap bulan Agustus. Untuk kali ini, aku Sutomo, merupakan tahun yang kelima sekaligus untuk mendukung suksesnya kampanye pengurangan pengggunaan sampah plastik di Kota Santri Situbondo. Sutomo menambahkan, untuk penilaian fashion show akan lebih di fokuskan pada kreatifitas dan desainer yang dipakai peserta.
“Setiap dewan juri akan mengecek satu persatu bahan yang digunakan. Ini karena semua peserta harus benar-benar menggunakan bahan bekas yang sudah di daur ulang,” papar Sutomo.
Masih kata Sutomo, selain menyuguhkan kreatifitas busana daur ulang yang dikenakan, adanya keserasian gerak dan ekspresi rias dan assesoris menjadi nilai tambah dewan juri kepada peserta lomba fashion. Untuk tahun ini, terang Sutomo, panitia sengaja menambah rute yang dilalui peserta fashion show karena masyarakat sangat antusias menyaksikan kegiatan seni budaya tersebut. [awi]

Tags: