Siswa SMPN 2 Kare Kabupaten Madiun Kesurupan

Tampak seorang siswa SMPN 2 Kare, Kabupaten Madiun mengalami kesurupan. [sudarno/bhirawa]

Tampak seorang siswa SMPN 2 Kare, Kabupaten Madiun mengalami kesurupan. [sudarno/bhirawa]

Kab. Madiun, Bhirawa
Setelah belasan siswa SMPN 2 Kare Kabupaten Madiun  mengalami kerurupan beberapa hari lalu, hal tersebut kembali terjadi, Rabu (1/4). Kali ini, kesurupan dialami delapan siswa. Yakni empat putra dan empat putri.
Anehnya, mereka yang kesurupan, berteriak menuntut agar pihak sekolah mendatangkan pengurus Yayasan Bhakti Madiun, yang melakukan hypoterapi terhadap siswa beberapa hari lalu. “Mereka yang kesurupan berteriak-teriak agak pihak yayasan datang ke sekolah,” terang Kapolsek Kare, AKP Suwaji, kepada wartawan.
Atas permintaan siswa yang kesurupan, kemudian sekitar 500 wali murid mendatangi sekolah agar menghadirkan pengurus yayasan untuk menyembuhkan para siswa yang mengalami kerupan.
“Pokoknya bisa tidak bisa, pihak yayasan yang melakukan hypnoterapi kepada anak kami, harus datang sekarang. Karena mereka penyebabnya,” teriak salah satu wali murid, dengan nada tinggi.
Sebelumnya pada Senin (30/3), belasan siswa-siswi kelas 9 SMPN 2 Kare, Kabupaten Madiun, mengalami kesurupan..Mereka yang terkena kesurupan, yakni empat siswi dan seorang dak marah tanpa terkendali saat berada di dalam kelas.
“Kejadian seperti ini (kesurupan), sudah pernah terjadi hari Jumat
sampai hari Minggu kemarin. Sebelum kejadian, seluruh pelajar kelas 9 SMPN 2 Kare
mengikuti Hypnoterapi yang dilakukan Yayasan Bhakti Madiun. Hypnoterapi itu tujuannya untuk memberikan ketenangan kepada  pelajar dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) nanti,” jelas Kapolsek Kare, AKP Sumaji, kepada wartawan kala itu
Menurutnya lagi, jumlah pelajar terkena kesurupan pada hari Jumat sebanyak lima pelajar, Sabtu sebelas pelajar, Minggu sebelas pelajar dan pada hari Senin lima pelajar.
“Selama tiga hari jumlahnya mencapai belasan siswa,” tambah AKP Sumaji.
Sementara itu menurut beberapa siswa, rekannya yang mengalami kesurupan ada yang meminta disediakan kambing kendit. Yakni kambing yang memiliki lingkaran putih di perutnya.
Bahkan ada seorang pelajar yang kesurupan mengejar Kepala SMPN 2 Kare, Teguh, yang dianggap sebagai biang kesurupan. Begitu melihat Teguh, siswa yang kesurupan langsung berontak dengan tangan seperti ingin meraih.
“Karena minta kambing kendit, akhirnya pihak sekolah membeli kambing kendit dan menyembelihnya di halaman sekolah. Kemudian daging kambing dimasak dan
dijadikan lauk untuk acara selamatan bersama. Begitu kambing kendit dipotong, kontan ke-5 pelajar kesurupan langsung sembuh,” kata salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya.
Atas kejadian ini, pihak yayasan yang melakukan Hypnoterapi membuat surat pernyataan dan siap bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa para siswa.
Sementara itu, pihak pengurus yayasan salah satunya mantan anggota DPRD Kabupaten Madiun, Luluk Suhandoko, belum bisa dikonfirmasi wartawan hingga Senin sore. [dar]

Tags: