Siswi Jepang Kunjungi Kantor DPRD Sidoarjo

Ketua Dewan Sementara menjelaskan makna logo souvenir yang diberikan kepada Tanako Tame. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Siswi dari Jepang Kanako Tome bersama dengan siswa dari Muhammadiyah 1 Taman (SMAMTA) Sidoarjo berkunjung ke Kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo. Selain bersilaturrahmi, mereka juga ingin mengetahui tentang makanan halal serta proses sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Sidoarjo. Di samping itu juga ingin belajar mengetahui, seperti apa kinerja sebagai anggota dewan.
Waka Kesiswaan SMAMITA, Edwin Yogi Layrananta yang memimpin rombongan dan didampingi tim humas dan beberapa para siswanya serta tamunya dari Jepang diterima langsung oleh Ketua Sementara DPRD Sidoarjo H. Usman bersama jajarannya di ruang pertemuan kantor dewan, Senin (2/9).
Ia katakan, kalau maksud dan tujuannya berkunjung ke kantor dewan adalah ingin menjalin silaturrahmi. Yang kedua dalam rangka ingin mengenalkan dan mengangkat nama Sidoarjo ke mancanegara, khususnya ke negara Jepang, karena siswa-siswa kami pada bulan Juni mendatang akang berkunjung ke Jepang. Oleh karena itu, kami akan berangkat ke Jepang dengan misi membawa nama Sidoarjo. Termasuk memperkenal makanan khas yang dimiliki Sidoarjo, juga terkait makanan halal serta beberapa keunikan Sidoarjo. “Makanya kami datang ke kantor dewan ini, untuk menggali potensi apa saja yang bisa diperkenalkan di Jepang nantinya. Termasuk masalah kerjasama tentang makanan halal yang membuat warga Indonesia agak kesulitan untuk mencarinya, ” jelas Edwin.
Ketua Sementera DPRD Sidoarjo Usman sangat mengapresiasi atas kunjungan yang dilakukan oleh para siswa SMAMITA serta tamunya yang dari Jepang. Khususnya mereka yang dari Jepang ingin belajar proses tentang makanan halal, sertifikasi halal itu seperti apa. Jadi kita sangat menyambut positif atas kehadiran mereka.
“Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik, bisa berjalan sesuai apa yang mereka harapkan,” jelas Usman.
Sementara itu, Kanako Tome mengungkapkan kalau dirinya sangat ingin mengetahui proses makanan halal. Ia mengaku mempunyai teman dari Indonesia, setiap mau makan selalu kawatir, selalu kebingungan tentang makanan halal. Karena di Jepang memang belum ada makanan yang ada lebel halalnya.
“Memang di Jepang kondisinya seperti itu, tidak ada makanan halal haram, semua sama saja. Makanya saya ingin mengetahui tentang proses makanan halal dan sertifikasinya di Indonesia ini,” katanya.
Ketua DPRD sementara Ustman bersama para jajaranya saling memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksudkan oleh Kanako Tome. Termasuk salah satu anggota DPRD Ipung Hamzah juga siap memfasilitasi Kanako Tame turun ke beberapa pengusaha Sidoarjo bagaiamana prosesnya membuat makanan halal.
“Karena prosesnya tidak sekedar makanan dicap tulisan halal, tetapi halal secara keseluruhan mulai proses awalnya,” tambah Usman. [ach]

Tags: