Siswi MTs Bilingual Muslimat NU Sidoarjo Ciptakan Robot Deteksi Korban Bencana

Angela dan Nasywa mengontrol robot buatannya, dipantau Kepala Kemenag dan Ketua Muslimat NU Sidoarjo.

Sidoarjo, Bhirawa
Prihatin banyaknya korban bencana alam yang belum sempat ditemukan, dua siswi MTs Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo, Angela Fabiola Dabitabelva dan Nasywa Azzahra berhasil menciptakan inovasi, sebuah robot pendeteksi korban bencana alam.
Hasil karya siswi kelas 8 tersebut berhasil meraih juara kedua terbaik tingkat nasional dalam Ajang Robotic Competition 2018 Rancang Bangun Mesin Otomatis Bencana’ dengan kategori The Best Presentation yang diselenggarakan Direktorat KSKK (Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan) Madrasah, Dirjend Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Ditemui di sekolahnya Kamis (8/11) kemarin, Angela Fabiola Dabitabelva mengatakan robot ini berfungsi untuk mendeteksi suhu manusia yang terpendam dalam tanah/lumpur. Walaupun kondisi manusia tersebut sudah meninggal dunia, tetapi masih bisa terdeteksi oleh robot yang menggunakan sensor vier, sebagai kekuatan utamanya dan kamera gopro yang disertai dengan vier. “Tujuan dari penggunaan kamera vier ini adalah agar bisa melihat secara langsung kondisi di sekitarnya. Bukan hanya di depannya, tetapi juga bisa bisa menyamping atau di belakangnya,” jelas
Jadi, dengan kamera robotic ini dapat melihat keberadaan sensasi secara nyata, mendeteksi suhu tubuh manusia yang akan mengirim signal bunyi melalui bazer. Sedangkan bazernya berfungsi untuk mendeteksi bahwa di sekitar lokasi ada manusia atau korban yang masih hidup maupun meninggal dunia. Kecanggihannya hanya membutuhkan kompenen yang dirakit seperti baterai kepada motor drivernya, dan robot tersebut akan bergerak secara otomatis.
“Uniknya robot ini tidak menggunakan romot kontrol atau manual, namun bergerak secara otomatis. Hal tersebut didukung adanya kekuatan dari ultrasonic yang akan mengirimkan frekuensi bunyi sehingga dapat memantulkan suatu benda,” terang Angela Fabiola.
Terkait prestasi yang diraih kedua siswinya, Kepala MTs Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo Syamsuhari mengatakan kalau sekolah selalu mendukung apa yang telah dilakukan anak didiknya.
“Kami selalu support, termasuk sarana dan prasarannya, agar anak-anak terus berprestasi ketingkat yang lebih tinggi lagi. Jadi sekolah berusaha secara mandiri untuk membuat siswanya berprestasi lebih baik,” katanya.
Sementara Kepala Kemenag Sidoarjo Achmad Rofi’i prestasi anak-anak ini sangat membanggakan, yang mana anak-anak madrasah pun juga bisa berprestasi yang lebih baik.
“Kedua anak ini akan kami usulkan sebagai siswa berprestasi tingkat nasional, agar mereka bisa masuk dalam fasilitas jalur prestasi. Selain itu kami juga akan memperkuat robot ini dengan hak patennya sekalian,” jelas Achmad Rofi’i. [ach]

Tags: