Situbondo, Bhirawa
Dalam dua tahun terakhir ini, produksi beras Kabupaten Situbondo, mengalami peningkatan cukup signifikan. Terbukti, pada tahun 2013 lalu, Situbondo mendapatkan apresiasi positif dari Pemerintah Pusat yang ditandai dengan diterimanya penghargaan Ketahanan Pangan dari Presiden RI di Istana Negara.
Pada tahun 2014 ini, bahkan Kabupaten Situbondo akan mengalami surplus atau mengalami kelebihan produksi beras hingga mencapai 101.770 ton. Hal itu diungkapkan langsung Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH, saat melakukan panen raya tanaman padi di areal persawahan di Desa/Kecamatan Kapongan, Situbondo.
“Untuk tahun 2014 Situbondo surplus beras 101.770 ton setelah dikurangi kebutuhan pangan sebanyak 665.334 oleh warga Kabupaten Situbondo, ” ujar Bupati Dadang Wigiarto, usai melakukan panen raya padi seluas 1 hektar di Desa/Kecamatan Kapongan, Situbondo, kemarin.
Kata Bupati Dadang selain dapat memenuhi kebutuhan pangan warga Situbondo yang setiap tahunnya membutuhkan beras sebanyak 62.103 ton beras per-tahun. Namun produksi beras lokal Situbondo juga mengalami surplus yang mencapai ratusan ton lebih.
“Dengan adanya surplus ketahanan pangan beras yang mencapai 101.770 ton ini akan menjawab kekhawatiran sebagian elemen masyarakat Situbondo akan kurangnya produksi beras lokal. Bahkan, berita tentang Situbondo akan kekurangan produksi beras lokal itu merupakan berita yang menyesatkan,” tuding Bupati Dadang.
Bupati Dadang Wigiarto menambahkan, pada tahun 2012 lalu Situbondo pernah menerima penghargaan Ketahanan Pangan Nusantara dari Presiden Republik Indonesia, terkait keberhasilan pembangunan di bidang Ketahanan Pangan.
“Meskipun beras telah mengalami surplus, namun pertanian tanaman pangan akan tetap menjadi prioritas. Kami tetap mempertahankan program ketahanan pangan di Situbondo,” paparnya, dengan didampingi Kepala Bdan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Kabupaten Situbondo, Ir. H Budi Priono Msi dan Kabid Saiful Qodri, kemarin.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo Ir Agus Fauzi M.si mengatakan, untuk Tahun 2014 ini hasil produksi beras di Situbondo mengalami surplus atau kelebihan yang cukup signifikan, yakni hingga mencapai 101.770 ton. Itu diprediksi dari luasan panen seluas 4.100 hektar di Situbondo. “Ini diukur dengan asumsi dari seluas 41.000 ha dengan produktivitas 6,5 ton per-ha sama dengan 266.500 ton GKG kemudian dikurangi kebutuhan bibit dan pakan sebesar 7.207 ton,” urai Agus Fauzi.
Agus merinci, dari total hasil bersih produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 259.293 ton GKG jika dikonversi menjadi beras sama dengan 163.873 ton beras. Ini bersesuaian, kata Agus Fauzi, dengan kebutuhan rata-rata per-tahun masyarakat Situbondo yang jumlahnya sekitar 665.344 jiwa dikali 93.34 kg/kapita/tahun. “Itu sama dengan 62.103 ton beras per-tahun,” pungkas mantan Kepala KLH Kab Situbondo itu. [awi]
Keterangan Foto : Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, dengan didampingi Kadis Pertanian Ir H Agus Fauzi Msi, saat panen raya gabah di Desa/Kec Kapongan. [sawawi/bhirawa]