Situbondo Berharap Lima Tahun ke Depan Semua Sekolah Berbasis IT

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, didampingi Kadis Pendidikan Dr Fathor Rakhman dan Kasek SMKN I Panji, saat monitoring pelaksanaan UN kemarin. [sawawi/bhirawa]

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, didampingi Kadis Pendidikan Dr Fathor Rakhman dan Kasek SMKN I Panji, saat monitoring pelaksanaan UN kemarin. [sawawi/bhirawa]

(Lamongan Tahun Depan Targetkan Separo Sekolah UNBK)
Situbondo, Bhirawa
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sekolah tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Situbondo, berjalan sukses dan lancar kemarin (4/4). Dari total peserta UN tingkat menengah atas, baik dari SMA/SMK/MA, sedikitnya diikuti 8.399 siswa.
Peserta UN tahun 2016 ini dipecah menjadi dua yakni peserta UN-Kertas sebanyak 7.535 siswa dan sisanya sebanyak 864 siswa mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Pada UN tahun 2016 ini, tidak ada satu SMA yang siap mengikuti UNBK seperti tahun 2015 lalu. Tiga sekolah yang menyatakan siap mengikuti UNBK hanya 3 sekolah kejuruan yakni SMKN I Panji, SMKN I Situbondo dan SMKN II Situbondo.
Sementara itu Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, melakukan monitoring dengan lokasi sekolah yang berbeda. Bupati sejak pagi melakukan monev di SMAN I Panarukan, SMKN I Situbondo, MAN 2 Situbondo dan berakhir di SMKN I Panji. Sedangkan Wabup, melakukan monev (monitoring dan evaluasi) di SMAN 2 Situbondo, SMKN 2 Situbondo,  SMK Daerah dan SMAN I Panji. “Kedua pejabat Pemkab Situbondo itu melakukan monev terakhir di SMKN I Panji dengan dilanjutkan acara ramah tamah,” ujar Agus HP.
Kepada wartawan, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengatakan UN dengan sistem komputerisasi bertujuan untuk menyiapkan Situbondo dalam menghadapi era globalisasi dan daya saing dimasa mendatang. Kata Bupati Dadang, pada 5 tahun kedepan pihaknya akan membentuk cyber city di Kota Santri.
Dengan program itu, ulas dia, diharapkan sekolah sekolah dan Dispendik telah memulai merintis jaringan cyber city ini sehingga punya landasan. “Karena pengelolaan SMA/SMK akan menjadi kewenangan Provinsi, maka kita bergeser fokusnya kepada penanganan SD dan SMP,” ulas Bupati Dadang.
Targetkan Separo
Sementara itu, terjadi peningkatan drastis, jumlah lembaga pendidikan di Lamongan yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Jika tahun lalu hanya ada empat SMP dan SMA, tahun ini sebanyak 27 sekolah di tingkat menengah pertama dan atas melaksanakan UNBK.
Sebanyak 11 sekolah diantaranya, atau hampir separo, adalah sekolah swasta. Data tersebut disebutkan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Bambang Kustiono saat mendampingi Bupati Fadeli bersama Wakil Bupati Kartika Hidayati dan Kapolres AKPB Trisno Rahmadi serta Dandim 0812 Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo memantau pelaksanaan UN, Senin (4/4).
Semakin banyaknya sekolah di Lamongan yang melaksanakan UNBK itu mendapat apresiasi positif dari Bupati Fadeli. Menurut dia, dengan semakin banyak sekolah yang menerapkan UNBK, berarti semakin banyak sekolah yang berupaya untuk meningkatkan kualitas fasilitas pembelajaran.
Dia berharap pada pelaksanaan UN tahun depan, 50 persen dari keseluruhan sekolah di Lamongan sudah menerapkan UNBK. “Dari hasil survey, 90 persen siswa lebih nyaman mengerjakan soal dengan sistem UNBK. Karena itu saya sangat mendukung jika tahun depan setidaknya 50 persen sekolah di Lamongan sudah melaksanakan UNBK, ” katanya usai meninjau UN di MAN Lamongan. [awi,yit,mb9]

Tags: