Situbondo Gelar Bimtek Penyusunan Evaluasi Jabatan

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto didampingi, pembicara Fakhrudin, Sekda Syaifullah dan Asisten III Hartono, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto didampingi, pembicara Fakhrudin, Sekda Syaifullah dan Asisten III Hartono, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk menyamakan persepsi dalam menentukan pola dan standar dalam penyusunan jenis jabatan, informasi jabatan, kelas dan nilai jabatan serta peta jabatan berdasarkan kaidah yang ditetapkan, Pemkab Situbondo melalui Bagian Organisasi menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan evaluasi jabatan, pagi kemarin (7/9). Acara yang diagendakan di lantai II Ruang Baluran PemKab Situbondo dibuka oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, dengan didampingi pembicara Fakhrudin, Sekda Syaifullah dan Asisten III Setkab Situbondo, Hartono.
Menurut Bupati Dadang, bimtek kali ini memiliki muara agar evaluasi jabatan pada masing masing perangkat daerah dapat disusun dengan tepat waktu untuk segera ditetapkan dengan Peraturan Bupati Situbondo. Nantinya, kata Bupati, ASN (aparatur sipil negara) akan mengikuti perkembangan sehingga beban kinerja dapat diukur dengan baik. “Maka itulah, setiap SKPD harus mengerti terkait dengan nilai jabatan, beban kinera serta tehnis yang harus dilakukan. Sehingga kompetensi dapat terpetakan,” tegas Bupati Dadang.
Pelaksanaan Bimtek ini juga seirama dengan sistem penataan organisasi baru, kata Bupati Dadang, seperti diatur dalam PP Nomor 18 tahun 2016. Artinya, papar Bupati dua periode itu, dengan sendirinya kesiapan daerah akan menjadi lebih baik dengan adanya organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru dimana pada  Januari 2017 harus selesai. “Ini harus paralel dengan APBD 2017 yang disesuaikan dengan OPD tadi sehingga pemetaan ini akan mendukung upaya penataan organisasi,” urai Bupati.
Bupati berharap, penataan dengan Bimtek ini dilakukan tidak terpotong-potong dan harus membuat rencana jangka pancang 5 tahun kedepan seperti datur dalan RPJM Pemkab Situbondo. Selain itu, imbuh Bupati Dadang, agar dampak dari bimtek ini lebih mudah maka harus dilakukan pengukuran dan evaluasi serta monitoring dengan sistem aplikasi yg terintegrasi.
“Saya berharap nanti pejabat yang mendapatkan tunjangan dan honor tidak hanya diukur dari absensi saja, melainkan ditambah dengan ukuran kinerja. Ini akan menarik bagi para ASN, karena hak hak mereka akan dinaikkan, termasuk tambahan tunjangan yang terukur secara individu dan kelembagaan,” pungkas Bupati.
Sementara itu Asisten III, Hartono, menandaskan, peserta bimtek diikuti oleh 61 orang yang berasal dari SKPD dilingkungan Pemkab Situbondo. Sedangkan narasumber dan penyaji materi dikupas oleh Consultan asal Jakarta dan pejabat struktural dari Pemkab Situbondo.
“Dalam bimtek ini dilaksanakan dengan metode pemaparan materi, diskusi, tanya jawab berikut asistensi dan fasilitasi. Anggaran kegiatan ini berasal dari APBD Kabupaten Situbondo tahun 2016,” ungkap Hartono, dengan didampingi Kabag Organisasi, Risky Winahyo, kemarin. [awi]

Tags: