Situbondo Heboh Kasus Pelajar Lempar Kaca Mobil Pengguna Jalan

Kaca mobil Grandmax milik pengguna jalan hancur setelah dilempar batu tiga pelajar Situbondo, kemarin. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya tiga pelajar asal Kota Santri tertangkap tangan usai melempar kaca mobil pick up jenis Grandmax, Senin (6/1). Akibat kelakuan pelajar yang tak patut untuk ditiru itu membuat kaca Grandmax hancur.
Kuat dugaan tiga pelajar itu menggunakan batu saat mengincar pengguna jalan di kawasan Jl Raya Kecamatan Suboh. Hingga kini kasus itu masih ditangani jajaran Satreskrim Mapolres Situbondo.
Informasi Bhirawa menyebutkan, tiga ABG itu diamankan polisi usai melempar kaca mobil Grandmax nopol D 9254 ZI. Ketiganya berhasil diamankan polisi di simpang tiga Kecamatan Bungatan, kemarin. Belakangan diketahui, ketiga ABG pelempar kaca mobil Grandmax itu masih berstatus pelajar sebuah sekolah SMA. Mereka berinisial MH (16), asal Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, WN (16), asal Kecamatan Bungatan serta AF (17), asal Kecamatan Banyuglugur.
Menurut Kasubbag Humas Polres Situbondo, IPTU Nuri Hariyanto, perisitiwa pelemparan kaca mobil yang dikendarai Abdul Hadi (37), warga Kecamatan Bungatan, terjadi di sebelah barat SPBU Kecamatan Suboh.
Saat itu, kata Abdul Hadi, ia mengemudi mobil dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang. Baru sampai di lokasi kejadian, ada pengendara motor berboncengan tiga dari arah berlawanan dan melempar kaca mobil dengan menggunakan batu. ”Saya melihat pelaku melarikan diri ke arah timur dengan menggunakan motor Honda vario. Korban langsung menelpon Polsek Mlandingan dan langsung dikejar,” aku Nuri.
Masih, kata IPTU Nuri, antara korban dengan pelaku sempat terjadi kejar – kejaran yang dibantu polisi. Ketiganya baru berhasil ditangkap di pertigaan Kecamatan Bungatan. Korban saat diamankan polisi, mengaku sudah mempersiapkan batu sejak dari depan Puskesmas Kecamatan Banyuglugur.
“Ketiga ABG itu berhasil ditangkap berkat kesigapan anggota polisi. Anggota Polsek Mlandingan langsung menyanggong di jalan setelah menerima laporan korban,” ujar Nuri.
IPTU Nuri menuturkan, begitu melihat pelaku melintas, polisi langsung mengejar ketiganya. Ketiga ABG itu kemudian diserahkan ke Polsek Suboh untuk proses hukum lebih lanjut. Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan, ketiga pelaku diserahkan kepada orang tua masing-masing. ”Ketiganya harus menjalani pembinaan,” pungkas mantan Kapolsek Sumbermalang itu. [awi]

Tags: