Situbondo Masuk Terbaik Swasembada Pangan

Dandim 0823 Situbondo Letkol Sugeng Riadi saat menerima penghargaan pin emas dari Menteri Pertanian RI di balai Kartini Jakarta baru-baru ini. [repro/sawawi bhirawa].

Dandim 0823 Situbondo Letkol Sugeng Riadi saat menerima penghargaan pin emas dari Menteri Pertanian RI di balai Kartini Jakarta baru-baru ini. [repro/sawawi bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Lagi Kabupaten Situbondo berhasil menorehkan penghargaan tinta emas di level nasional, baru-baru ini. Kali ini giliran penghargaan dibidang swasembada pangan berhasil direngkuh Situbondo dan masuk katagori 7 besar se-Indonesia. Penghargaan bergengsi diserahkan langsung Menteri Pertanian dan Kasad kepada Kepala Dinas pertanian kabupaten Situbondo Agus Fauzi bersama Dandim 0823 Situbondo, Letkol Sugeng Riadi, di Balai Kartini, Jakarta.
Menurut Dandim Sugeng Riadi, penghargaan tersebut berhasil diraih setelah Kabupaten Situbondo berhasil meningkatkan luas tanam dari 36 ribu hektar menjadi 40 ribu hektar lebih. Yang membanggakan, urai Dandim, capaian itu didapat hanya dalam rentang waktu 6 bulan (Oktober 2014-Maret 2015). “Ini (prestasi) menjadi penilaian tersendiri sehingga Situbondo berhasil masuk 7 besar se Indonesia,” aku Dandim Sugeng Riadi.
Menurut Dandim Sugeng, dengan pencapaian tersebut Kabupaten Situbondo berhak mendapatkan bantuan anggaran sebesar 22 miliar dalam APBNP tahun 2015 ini. Dandim sejak awal tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan membanggakan dari Kementerian Pertanian dan KASAD. Pasalnya, ungkap dia, berbagai langkah terobosan yang dilakukan bersama Dinas Pertanian murni untuk peningkatan swasembada pangan. “Kedepan kami bersama Disperta akan terus mengoptimalkan keberadaan petani, Babinsa, penyuluh pertanian dan elemen lain, sehingga prestasi ini terus meningkat,” papar Dandim kepada sejumlah wartawan kemarin (19/5).
Masih kata Dandim, bantuan anggaran dari pemerintah pusat sebesar 22 miliar, sedianya akan dipergunakan untuk perbaikan saluran jaringan irigiasi tersier, pengembangan lahan pertanian serta air irigasi dangkal. “Nanti dana sebesar itu akan diproyeksikan untuk 46 titik rehab irigasi yang tersebar di Kabupaten Situbondo. Agar hasil rehabnya  benar-benar  baik, silahkan teman teman ikut memantau dilapangan,” pinta Dandim Sugeng.
Capaian prestasi ini, lanjut pria dengan dua melati dipundaknya itu, cukup melegakan Kabupaten Situbondo dalam kiprah peningkatan swasembada pangan nasional. Sebab, selain masuk 7 besar, Situbondo juga mampu mengalahkan 500 Kabupaten/Kota se-Indonesia. “Kami bersama Disperta Situbondo mendapatkan pin emas dan piagam penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Pertanian dan KASAD. Itu diterima pada acara Upsus tanam Oktober-Maret, baru baru ini,” pungkasnya. [awi]

Tags: