Situbondo Optimis Tahun 2020 Alami Pertumbuhan Ekonomi 2 Digit

Prosesi pelantikan para pengurus DPC Paraverindo Situbondo yang disaksikan Bupati, Wabup dan Plt Kadis Peternakan dan Keswan Situbondo di pendopo Kabupaten Sabtu (28/9). [sawawi/bhirawa]

(Salah Satunya Ditopang Oleh Prestasi Peternakan Terbaik se-Indonesia)

Situbondo, Bhirawa
Sejumlah pengurus DPC Paraverindo (paramedik veteriner dan inseminator Indonesia Kabupaten Situbondo) dilantik oleh Ketua DPP Paraverindo Jakarta di pendopo Kabupaten Situbondo Sabtu (28/9). Ikut menyaksikan prosesi pelantikan tersebut diantaranya, Bupati Dadang Wigiarto, Wabup Yoyok Mulyadi, Plt Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, drh Hasanuddin Riwansyah beserta pejabat yang ada di lingkungan Disnak-Keswan Situbondo.
Menurut Plt Kadisnak-Keswan Kabupaten Situbondo, drh Hasanuddin Riwansyah, prosesi pelantikan ini merupakan rumah baru yang legal bagi pengurus Paraverindo yang notabene menjadi ujung tombak selama puluhan tahun melayani masyarakat oleh paramedik dan veteriner.
“Ada 4 tugas penting yanga aharus dilakukan pengurus yang baru dilantik ini. Yakni kesehatan hewan; reproduksi inseminasi buatan; pemeriksaan keputihan dan asisten tehnis reproduksi. Ini penting karena mereka sudah punya rumah yang menaungi untuk melanjutkan profesinya di masyarakat. Jumlah petugas hingga hari ini sebanyak 60 petugas yang tergabung dalam DPC Paraverindo Situbondo,” ujar Udin-panggilan akrab Hasanuddin Riwansyah.
Khusus capaian prestasi nasional, sambung Udin, sangat seirama dengan gagasan Pemkab dan stake holder tentang ekonomi kebersamaan. Untuk itu, urainya, potensi besar yang berhasil diraih itu harus di suport secara penuh. Caranya, ujar Udin, harus memanfaatkan semaksimal mungkin tentang keberadaan potensi besar yang dimaksud.
Sehingga, ujar Udin, harapan tahun 2020 mendatang pertumbuhan ekonomi Situbondo bisa dua digit sangat optimis bisa tercapai. “Ini karena yang digerakkan cukup banyak. Meski kecil kecil kalau dijadikan satu akan menjadi besar. Itu masih belum dampak dari nominalnya,” ujar Udin.
Apa saja keunggulan Situbondo? Udin secara tegas menyebutkan peternakan Situbondo unggul dibidang layanan dan juga unggul dalam berbagai program pada skala nasional. Untuk pertumbuhan peternakan se-Indonesia, ujar Udin, 30 persen ada di Provinsi Jatim. “Sedangkan prestasi di Provinsi Jatim tertinggi ditempati oleh prestsi dari Kabupaten Situbondo. Nilai yang disumbang peternakan Situbondo tidak kecil sehingga posisinya berada di papan atas,” ujar Udin.
Di sisi lain, Kepala UPT Peternakan Jatim, drh Iswahyudi menegaskan prestasi Situbondo tembus terbaik nasional karena ditopang oleh kelahiran sapi yang tembus hingga 121 ribu dalam tempo setahun. Dengan prestasi ini, urai Iswahyudi, pendapatan yang berhasil dihimpun masyarakat peternak Situbondo nyaris tembus 1 triliun.
Iswahyudi menyebutkan nilai 2,5 miliar untuk kegiatan peternakan Situbondo dalam setahun masih kecil karena jika dibandingkan dengan kegiatan ternak di Provinsi Jatim sdah tembus 600 miliar dengan impact sebesar 21 triliun. “Saat ini Gubernur Khofifah mulai mewacanakan program baru bernama Inseminasi buatan (instan). Untuk itu saya mohon dukungan dari Situbondo,” pinta Iswahyudi.
Iswahyudi menambahkan, pada tahun 2019 ini ada petugas veteriner instan dan puskeswan dari Situbondo bernama Edi Silitonga masuk dalam peringkat nomor 3 terbaik se-Jatim dan dalam waktu dekat akan mendapatkan penghargaan dari Gubernur.
Dari prestasi tersebut, Edi menilai pembangunan peternakan di Situbondo sudah membawa dampak yang luar biasa bagi peningkatan peternakan di Jatim. Ini terwujud, kata Iswahyudi, karena ditopang oleh protein hewani yang disuntikkan kepada sapi oleh petugas sehingga mampu memproduksi 1 juta ekor sapi. “Sebanyak 60 persen produksi nasional di topang dari peternakan Jatim. Itu karena angkanya sekitar 600 ribu ekor dan nasional sekitar 2,5 juta ekor,” ujar Iswahyudi seraya mengakui Situbondo selalu menjadi pioner bagi 37 Kabupaten/Kota se-Jatim.
Sementara itu Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meminta prestasi yang sudah diraih peternakan Situbondo untuk terus dipertahankan dan diupayakan terus tumbuh secara signifikan. Meski telah banyak meraih prestasi, harap Bupati Dadang, semua elemen jangan membuat lengah dan juga jangan stagnan.
Apalagi, urainya, dalam masa dua tahun ini, ia bersama Wabup Yoyo Mulyadi telah mencanangkan masa depan Situbondo agar menjadi kekuatan yang menentukan bagi perkembangan ekonomi masyarakat. “Kantong kemiskinan memang ada di pertanian. Untuk itu kedepan kantong kemiskinan harus dirubah menjadi kekuatan ekonomi yang hebat. Ini dilakukan dengan sinergis antara pertanian secara umum dengan sektor ketahanan pangan, perkebunan dan peternakan,” terang Bupati Dadang.
Bupati dadang menuturkan, saat ini ia juga menyingkronkan sinergitas antara sektor peternakan dengan sektor yang lain. Terkait dengan prestasi Situbondo yang bisa mencatat pendapatan satu trilun setahun dari lahirnya 121 ribu pedet, Bupati memandang sebagai peluang yang besar untuk dijadikan akar kebijakan kedepan.
“Saya saat ini mulai merintis konsep ekonomi kebersamaan. Artinya bukan mengarungi kebersamaan sehingga lembaganya yang hanya kuat tetapi harus mencari cara yang bagus sehingga bisa merubah kantong kemiskinan. Caranya harus mensinegikan dan memperkuat kulturnya,” pungkas Bupati Dadang.[awi]

Tags: