Situbondo Raih Penghargaan KLA Pratama 2018 Dari Kementerian PPPA-RI

Sekda Kab Situbondo Syaifullah mewakili Bupati Dadang Wigiarto menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak Pratama 2018 dari Menteri PPPA, Yohana Yambise, kemarin. [sawawi/bhirawa].

(Penuhi Hak Anak Dengan Baik)

Situbondo, Bhirawa
Komitmen dan kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo dalam memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak di Kota Santri, menuai hasil dengan membanggakan. Ini diraih setelah Pemkab Situbondo berhasil menyabet penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2018 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, kemarin lusa. Penghargaan bergengsi ini diterima Sekda Situbondo Drs. H. Syaifullah MM, mewakili Bupati Dadang Wigiarto dari Menteri PPPA, Yohana Yembise pada peringatan Puncak Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2018 di panggung penganugerahan kabupaten/kota layak anak se-Indonesia di Dyandra Convention Center, Surabaya.
Menurut Menteri Yohana, penghargaan dan penganugerahan Kab/Kota Layak Anak 2018 merupakan bentuk apresiasi Kementerian PPPA atas segala upaya pemerintah daerah melalui para gubernur, bupati, dan walikota di Indonesia. Menteri Yohana membeberkan, sedikitnya ada 177 kota/kabupaten yang mendapat penghargaan dari berbagai kategori pada tahun 2018 ini. “Untuk kategori KLA kabupaten/kota terdapat 113 kategori Pratama. Sisanya ada 51 daerah peraih Madya, 11 daerah peraih penghargaan Nidya dan terakhir ada dua daerah peraih penghargaan Utama,” ungkap wanita asli Papua itu.
Masih kata Menteri Yohana, jika di lihat dari jumlah total kab/kota seluruh Indonesia yang berjumlah 508 Kab/kota, berarti baru sekitar 35% daerah yang berhasil menuju Kabupaten/Kota Layak Anak. Untuk itu, Menteri Yohana berharap, melalui penghargaan tersebut setiap daerah terus berpacu untuk meraih penghargaan serupa. “Kami harap daerah lain yang belum mendapatkan penghargaan Kab/Kota Layak Anak, dalam waktu dekat segera mendapatkan penghargaan yang sama,” jelas Menteri Yohana.
Yohana menyebutkan, penilaian KLA tahun 2018 mengacu pada sejumlah indikator yang terangkum dalam 5 klaster konvensi hak anak. Antara lain, sebut dia, klaster hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta klaster perlindungan khusus. Selain itu, tuturnya, penyerahan KLA kali ini juga anugerah yang di berikan kepada kabupaten/kota dengan kategori non KLA, diantaranya pemenuhan hak sipil terbaik, pembinaan forum anak daerah, pencegahan perkawinan anak, puskesmas ramah anak. “Sisanya ada daerah yang mendapatkan penghargaan katagori sekolah ramah anak, Unit pelayanan terpadu PPA, Polres ramah anak dan Masjid Ramah Anak,” imbuh Menteri Yohana dihadapan ratusan bupati/walikota dan Gubernur Jatim DR Soekarwo.
Sementara itu, Sekda Pemkab Situbondo, Syaifullah usai menerima penghargaan menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan Kab Layak Anak dari Kementerian PPPA untuk kategori Pratama. Penghargaan itu, menurut mantan Kepala Bapeda Kabupaten Situbondo itu, bukan tujuan utama Pemkab Situbondo, melainkan sebagai upaya pemenuhan hak anak-anak di Situbondo berhasil terpenuhi dengan baik. “Kami sangat bersyukur bisa meraih penghargaan dari Kementerian PPPA-RI ini dalam bidang Kabupaten Layak Anak Pratama tahun 2018,” tegas Syaifullah.
Diungkapkan Syaifullah, penghargaan ini dicapai berkat adanya perhatian dan dukungan penuh dari organisasi perangkat daerah (OPD) serta stakeholder terkait dan semua elemen masyarakat Situbondo dalam pengembangan KLA di Kabupaten Situbondo tahun 2018. [awi]

 

Tags: