Situbondo, Bhirawa
Kiprah jajaran SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, dalam upaya memajukan dunia pendidikan layak untuk ditiru oleh lembaga lain di Kota Santri. Lembaga pendidikan luar sekolah yang menyediakan paket A (tingkat SD), Paket B (tingkat SMP) dan tingkat C (tingkat SMA) yang dipimpin Suratno itu kini giat mengkader puluhan remaja untuk menjadi wirausahawan-wirausahawati di Kota Santri, Situbondo. Langkah itu dilakukan, selain untuk memberi bekal dalam meniti usaha kerja juga bertujuan untuk meningkatkan SDM (sumber daya manusia) para remaja di Situbondo.
Kepada Bhirawa, Kepala SKB Arjasa, Suratno, mengatakan, institusinya kini sedang mendidik 30 anak dikelas III dan 17 pamong belajar. Dari jumlah siswa tersebut, kata Suratno, mayoritas diikuti oleh para remaja yang memiliki kemauan tinggi untuk menjadi pemuda yang maju dan berguna bagi peningkatan ekonomi masyarakat tidak mampu.
“Makanya kami memberikan pelatihan menjadi wirausahawan-ti, selama menimba ilmu disini (SKB Arjasa), sehingga kelak siap jika sudah lulus dari sekolah. Mereka rata-rata berasal dari wilayah terdekat di Kecamatan Arjasa,” tutur Suratno, di ruang kerjanya, kemarin.
Masih kata Suratno, para anak didiknya, sebelumnya sudah diajari membuat sepatu dengan mendatangkan perajin dari Denpasar, Bali. Kini, ujar Suratno, tidak sedikit sepatu hasil buatan para siswa SKB Arjasa, diorder sejumlah kalangan. “Selain itu, kami juga membuat keset, perakitan komputer, abon ikan laut dan kerajinan lain seperti. Ini dilakukan karena pola pembelajaran kami banyak bergerak dibidang pemberdayaan dan keterampilan siswa,” ujar Suratno.
Suratno menambahkan, tantangan SKB dimasa mendatang sangat berat. Pasalnya, sambung Suratno, para siswa tiap harinya tidak 100 persen masuk sekolah. Artinya, hanya berkisar 90 persen dari siswa yang aktif menimba ilmu dan keterampilan. “Sisanya, ada yang masih punya tanggungan lain dikeluarganya. Untuk itulah, kami bersama tutor yang lain tetap harus telaten dalam memberikan siraman ilmu dan keterampilan,” pungkas Suratno. [awi]