Ski Air Jatim Butuh Speed Boat Baru

Pelatih ski air Jatim Fath Daut Wanka saat menunjukkan speed boat jenis Booth Master Craf keluaran tahun 2007 yang belum dilengkapi teknologi zero off. [wawan triyanto/bhirawa]

Pelatih ski air Jatim Fath Daut Wanka saat menunjukkan speed boat jenis Booth Master Craf keluaran tahun 2007 yang belum dilengkapi teknologi zero off. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Ajang Kejurnas dan Pra PON menjadi bahan evaluasi penting bagi tim ski air sebelum turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016. Untuk mengasah kemampuan atlet tim pelatih menggelar simulasi untuk melihat kemampuan pada atlet yang tergabung di Puslatda Jatim.
Menurut Pelatih Ski Air Jatim, Fath Daut Wanka, program simulasi itu digelar setiap satu bulan sekali dan wajib diikuti oleh seluruh atlet yang tergabung dalam Puslatda Jatim.
Dari hasil simulasi itulah, tim pelatih akan bisa melakukan evaluasi dan melihat kemampuan  teknik maupun kondisi atlet. “Program simulasi itu kita gelar mirip kondisi pertandingan. Dari sinilah kita bisa melakukan evaluasi,” kata Fath Daut Wanka saat dihubungi Kamis (28/1).
Saat disinggung mengenai target empat emas PON dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, mantan atlet ski air nasional itu mengaku optimis bisa merealisasikannya. Karena ia melihat teknik atlet Jatim kemampuannya seimbang dengan DKI Jakarta yang selama ini menjadi rival terberat Jatim.
Hal itu terbukti pada Kejurnas Ski Air dan Pra PON 2015 yang digelar Danau Sunter, Jakarta Bulan Oktober tahun lalu, Jatim berhasil menempati posisi ke dua dengan 4 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
Sedangkan Jakarta menjadi juara umum dengan 4 emas, 7 perak, 3 perunggu. Jabar  di peringkat ketiga 2 dan 4 perunggu. “Dari hasil Pra PON kita berhasil meraih empat emas dan lawan terberat Jatim adalah DKI Jakarta. Tapi saya tetap berharap di PON nanti para atlet bisa memberikan hasil lebih baik dari Pra PON,” katanya.
Namun untuk bisa menunjang prestasi atlet ski air di PON, ia berharap KONI bisa membelikan fasilitas speed boat  model baru yang sudah dilengkapi dengan teknolgi zero off.
Karena di PON nanti panitia sudah mememutuskan kalau speed boat yang digunakan adalah yang sudah memiliki teknologi zero off. “Ini sangat penting, karena atlet harus bisa menyesuaikan dengan teknolgi baru itu,” katanya.
Sebenarnya Jatim juga sudah memiliki speed boat jenis Booth Master Craf keluaran tahun 2007. Kemudian mesin juga sudah diganti pada tahun 2011. Sayangnya mesin itu tidak bisa disambungkan dengan zero off.  Speed boat ini hanya layak untuk berlatih dan tidak untuk perlombaan.
“Kita masih menggunakan perfect pass, sehingga masih harus memasukkan berat badan maupun jumlah kru, atlet dan kecepatan secara manual. Kalau dengan zero off semua bisa dilakukan secara otomatis,” katanya.
Sedangkan untuk nomor wakeboard, Jatim sudah memiliki speed boat jenis Nautique 200 yang sudah dilengkapi dengan zero off. “Kapal yang dimiliki Jatim untuk wakeboard jenis sport nautique, tapi lebih bagus lagi kalau yang jenis air nautique,” paparnya. [wwn]

Rate this article!
Tags: