SKK Migas Beri Kuliah Umum Peran Industri Hulu Migas

Community Relations and Development Coordinator HCML, Ali Aliyuddin saat menyampaikan materi kuliah umum.

Sumenep, Bhirawa
SKK Migas perwakilan wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menggandeng perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep guna mensosialisasikan peran perusahaan hulu migas bagi masyarakat setempat. Sosialisasi itu dikemas dengan kuliah umum yang menghadirkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas yang beroperasi di Sumenep yakni Kangean Energy Indonesia (KEI), Santos, dan Husky Cnooc Madura Limited (HCML).
Humas SKK Migas perwakilan Jabanusa, Ami Hermawati mengatakan, kegiatan berupa kuliah umum bertema Peran Perusahaan Hulu Migas dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang digelar di dua perguruan tinggi, yakni Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, dan STKIP PGRI Sumenep bermaksud untuk mensosialisasikan peran perusahaan hulu migas, sebab selama ini masyarakat masih kurang memahami hal tersebut.
“Ini merupakan kegiatan rutin SKK Migas setiap tahun guna sosialisasi kepada masyarakat secara menyeluruh. Sebab, dengan mensosialisasikan kepada masyarakat kampus bisa ditularkan kepada masyarakat lain, karena kami sadar dengan keterbatasan kami, sulit untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” kata Ami Hermawati, di Sumenep, Rabu (15/11).
Ami berharap, kuliah umum dengan materi tentang peran perusahaan hulu migas itu bisa sampai kepada lapisan masyarakat umum yang ada di wilayah kerja KKKS, termasuk di Sumenep, Madura. Dengan menggandeng perguruan tinggi seperti ini, lanjutnya, dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan, masyarakat akan terbiasa dengan industri hulu migas di Madura, termasuk di Sumenep.
“Sosialisasi ini manfaatnya mungkin tidak bisa dirasakan langsung saat ini. Tapi kami optimis sangat membantu proses perubahan paradigma masyarakat tentang industri migas. Pemanfaatan energi yang baik harus dimulai dari diri sendiri,” tegasasnya.
Sementara itu, Community Relations and Development Coordinator HCML, Ali Aliyuddin menyatakan, Perusahaan Hulu Migas yang beroperasi di Indonesia merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang diawasi oleh pemerintah, dalam hal ini SKK Migas. “Artinya, perusahaan Hulu Migas tidak murni berdiri sendiri sebagai perusahaan swasta, tapi kontraktor pemerintah. Sehingga dalam beroperasi, KKKS bertanggung jawab sepenuhnya kepada negara,” jelas Ali Aliyuddin.
Kuliah umum yang didukung tiga KKKS lainnya yakni Petronas, Santos dan Pertamina Energi West Madura Offshore (PHE WMO) itu diikuti oleh ratusan mahasisw STKIP PGRI Sumenep dari berbagai fakultas. “Semoga pelaksanaan kuliah umum ini bisa bermanfaat bagi kami dan masyarakat Sumenep,” harapnya. [sul]

Tags: