SKPD Berubah, 88 Pejabat Pemprov Dilantik Ulang

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi memimpin membacakan sumpah dan janji jabatan eselon III dan IV saat pelantikan di Kantor BKD Provinsi Jatim, Selasa (11/8) kemarin.

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi memimpin membacakan sumpah dan janji jabatan eselon III dan IV saat pelantikan di Kantor BKD Provinsi Jatim, Selasa (11/8) kemarin.

Pemprov, Bhirawa
Sebanyak 88 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Jatim dilantik ulang Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi. Penyebabnya ada beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang berubah namanya, sehingga harus menyesuaikan nomenklaturnya.
Pelantikan yang digelar di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim itu, prosesnya sama persis dengan pelantikan pada umumnya. Semua pejabat yang hadir diwajibkan mengucapkan sumpah dan janji jabatan sesuai agamanya yang dipimpin Sukardi.
Ke-88 pejabat itu rinciannya, untuk eselon IV sejumlah 63 orang dan eselon III sebanyak 25 orang yang bertugas di Dinas Kesehatan dan Dinas PU Pengairan, serta pejabat yang tidak dapat hadir di pelantikan sebelumnya pada 7 Mei 20015.
Dalam kesempatan itu, Sukardi menyampaikan, pelantikan tersebut dalam kerangka restrukturisasi sesuai dengan Peraturan Gubernur Jatim Nomor 32 Tahun 2015 dan Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2014 yang mengatakan struktur organisasi Pemprov Jatim mengalami perubahan.
“Unit kerja yang mengalami perubahan yaitu UPT Dinas Kesehatan dan UPT Dinas PU Pengairan. Karena adanya perubahan tersebut maka secara administratif perlu adanya penyesuaian dan harus dilakukan sekaligus pelantikan, pada pejabat yang tidak dapat hadir pada pelantikan sebelumnya ” katanya usai acara pelantikan, Selasa (11/8).
Dia menjelaskan, tujuan restrukturisasi adalah agar organisasi dapat meningkatkan kinerjanya. Sejalan dengan tujuan tersebut diharapkan Dinas PU Pengairan dan Dinas Kesehatan dapat meningkatkan kinerjanya. Pelantikan dan mutasi pejabat adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, di samping juga sebagai bentuk pola pembinaan karir aparatur.
Menurutnya, jenjang jabatan struktural yang ada, pejabat eselon III berperan sebagai middle manager berada pada posisi yang cukup strategis karena berada di antara pejabat eselon II dan IV. Oleh karenanya, jabatan tersebut dituntut untuk memberikan masukan kepada pimpinan dan membimbing pejabat eselon IV agar strategi yang telah ditetapkan oleh pimpinan serta program dapat diimplementasikan ke dalam berbagai kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi.
“Eselon IV juga mempunyai peran strategis karena merupakan unsur pimpinan yang berada di lini terdepan. Oleh karena itu pejabat harus mampu berkontribusi besar terhadap kelancaran di masing-masing SKPD,” tegasnya.
Tugas pejabat eselon IV, kata Sukardi, dituntut memiliki keahlian teknis dan kemampuan untuk menyusun konsep awal kebijaksanaan di tingkat SKPD. Selain itu tugas lainnya sebagai jembatan komunikasi antara staf dengan pejabat eselon III dan eselon IV.
Dia berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk penuh dedikasi dan loyal pada profesi serta tidak tercela karena menjadi tauladan bagi staf. Kedua, mempunyai rasa sensitif (peka) dan responsif terhadap tantangan dan permasalahan yang terjadi di organisasi. Ketiga, mempunyai wawasan jauh ke depan  dan mampu melakukan terobosan yang positif melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif.
Pesan selanjutnya, pejabat senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan bawahan. Sebab bisa jadi aturan jelas, akan tetapi karena komunikasi tidak baik maka semua yang diterapkan tidak berjalan baik. [iib]

Tags: