SLB Negeri Gedangan Jadi ‘Jujugan’ Studi Banding

Kepala SLB N Gedangan Miseri saat memaparkan keunggulan sekolah kepada tamunya rombongan SLB se Kabupaten Gunung Kidul.

Sidoarjo, Bhirawa
Pengembangan seni budaya dan vokasi berbasis bakat minat siswa yang tonjolkan oleh SLB Negeri Gedangan Sidoarjo. Ternyata pengembangan tersebut membuahkan hasil, terbukti banyak sekali menjadi ‘jujugan’ atau studi banding dari beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta, bahka dari luar negeri juga banyak sekali.
Di antara mereka yang telah melakukan studi banding ke SLB Negeri Gedangan, Sidoarjo, yang di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini adalah Sumenep, Lombok, Vietnam, Australia, rombongan dari Ceko (12 mahasiswa dari berbagai negara) dan kemarin(8/12) dari SLB se Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.
Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Miseri., M.Pd menuturkan kalau informasi publikasi di tempatnya sudah cukup intens justru dari pihak orangtua, para tamu serta media masa. Sehingga banyak cukup diketahui oleh masyarakat, terbukti sudah banyak tamu hadir kesini, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Ia katakan, apa yang menjadi unggulan, sehingga SLB Negeri Gedangan ini bisa menjadi ‘jujugan’ studi banding. Menurutnya, anak-anak yang berkebutuhan khusus itu pasti juga memilik kelebihan, dan kelebihan itu yang paling mudah diberikan adalah kesenian. ” Karena kesenian itu mempunyai dua fungsi, yakni fungsi terapi dan fungsi prestasi. Bakat-bakat tersembunyi yang terus kita gali, terus kita pupuk. Sedangkan yang problem di psikologi kita mainkan di seni sebagai terapi,” ungkapnya.
Keunggulan berikutnya, di SLB Gedangan ini adalah vokasi. Problem orangtua, pasca anak-anaknya lulus pasti ingin kerja jadi apa, ingin kerja dimana. Minimal kami memfasilitasi sekolah lewat unit usaha sekolah melalui kafe, kantin maupun salon.
“Itulah yang kita siapkan untuk internal, tetapi kita juga telah melakukan kerjasama dengan pihak luar, yakni pelatihan-pelatihan kerja dengan dunia industri, untuk memfasilitasi anak-anak yang secara potensi, secara psikologi keterampilannya sudah siap di dunia kerja perusahaan,” pungkas Miseri.
Sementara itu Ketua Romongan SLB se Kabupaten Gunung Kidul Sardiana mengaku sangat senang berkunjung ke SLB Negeri Gedangan ini, karena banyak sekali manfaat dan ilmu yang bisa diterapkan di wilayahnya.
Ia sangat tertarik sekali dengan seni budaya dan vokasinya. Apalagi sudah jadi semboyan tiada hari tanpa kesenian, tiada hari tanpa vokasi.
“Hal itulah yang sangat menarik bagi kami. Termasuk juga festival di akhir semester, itu juga belum pernah kita lakukan di tempat kami. Jadi banyak sekali ilmu dan manfaat yang perlu kita terapkan di wilayah kami,” tutur Sardiana yang juga sebagai Pengawas PLB Daerah Istimewa Yogyakarta. [ach]

Tags: