Slogan ‘Pacet Kota Idaman’ Dipromosikan di Depan Wabup Mojokerto

Wabup Pungkasiadi didampingi istri berdialog dengan warga dalam Rembug Desa di Pacet, Rabu (12/6). [kariyadi/bhirawa]

Kabupaten Mojokerto, Bhirawa
Slogan ‘Pacet Kota Idaman’ atau Pacet Kota Wisata Indah Damai dan Nyaman, menjadi misi dan target pembangunan Kec Pacet ke depan. Slogan ini disampaikan Camat Pacet, Malik, dan mendapat respon positif dan dukungan penuh Pemkab Mojokerto pada acara rembug desa bersama Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Area Mojo Kembangsore Park Pacet, Rabu (12/6) kemarin.
”Misi kami membuat Pacet Kota Idaman dengan visi peduli, cepat tanggap, empati dan bertanggung jawab. Terimakasih pada Kab Mojokerto yang terus memberi bimbingan dan arahan. Terutama atas BK Desa yang diberi, sehingga Kec Pacet kian diperhitungkan di semua bidang dengan segala potensinya,” beber Malik.
Kecamatan Pacet sebagai salah satu ceruk pariwisata andalan Kab Mojokerto, memang diprioritaskan. BK Desa tahun anggaran 2019 untuk Kec Pacet juga digelontor secara maksimal. Ada lima desa yang menerima bantun BK Desa. Antara lain Desa Tanjung Kenongo dan Cembor masing-masing Rp700 juta, Sajen dan Padusan masing-masing Rp500 juta, hingga Desa Petak mendapat bantuan mencapai Rp1 miliar.
Ditambah beberapa kegiatan pembangunan lainnya. Seperti peningkatan Jl Kembangbelor – Claket tahap dua, Jl Bulak Kunci – Bendunganjati dan sebagainya, dengan total nilai bantuan mencapai Rp26 miliar lebih. Kesemuanya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasana penunjang.
Sementara itu, Wakil Bupati Pungkasiadi, menuturkan, potensi luar biasa Kec Pacet sehingga bisa berkembang pesat.
”Kecamatan Pacet memang diprioritaskan sebagai destinasi wisata. Pembangunannya digenjot, karena memang sangat potensial. Ubalan, Coban Canggu, Mojo Kembangsore Park, dan beberapa destinasi wisata lagi semuanya harus selesai tahun ini. Jika desa maju, itu artinya Pemerintah Daerah sukses dalam menjalan tugas dan tanggungjawab mensejahterakan,” kata Wabup.
Dengan semua potensi ini, Kec Pacet juga terus berbenah dengan membuat banyak inovasi pada tata kelola pemerintahannya. Diantaranya Tutorial Audiensi Perangkat Desa dan Kades Spontan atau disingkat Tape Ketan, Duduk Bareng Bersama Pimka dalam Rangka Antisipasi Cerita Terkini (Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan) atau disingkat Duren Pacet, juga ada Kripik Kemiri atau kepanjangan dari Kriminal Pidana dan Kekerasan dalam Rumah Tangga Dikendalikan dan Tidak Kemari.
Rembug desa sekaligus halal bihalal kali ini juga dihadiri segenap jajaran OPD, serta Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi. [kar]

Tags: