SMA Al Muslim Sidoarjo Gandeng FKM Unair dan BNN

Narasumber dari FKM Unair Muji Sulistyowat saat memaparkan materi-materinya. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan awal sebelum dimulainya pembelajaran, yang diberikan kepada siswa baru. Tujuannya untuk memperkenalkan program satuan pendidikan, sarana dan prasarana, pengenalan diri, pengenalan kultur sekolah dan penanaman konsep pada beberapa materi.
Materi yang diambil ‘Mengembangkan Potensi Siswa Berkarakter, Menyenangkan, dan Bersahabat Secara Maksimal dari Rumah’. Maka pihak sekolah menghadirkan narasumber yang mumpuni di bidang. Diantaranya dari FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Unair Surabaya dan dari BNN Kabupaten Sidoarjo juga dari Dinas Kominfo Sidoarjo.
Adapun maksud dan tujuannya, menurut Kepala SMA Al Muslim Sidoarjo, Mahmudah SAg MPd salah satunya adalah semua siswa harus mulai mempersiapkan diri dengan bekal pengetahuan yang didapat selama MPLS. Juga sebagai persiapan pembelajaran tahun ajaran 2021/2022. ”Tentunya kondisi pandemi seperti ini tidak mengurangi semangat dan antusias siswa – siswi SMA Al Muslim mengikuti MPLS dari awal hingga akhir,” katanya.
“Kami juga menggandeng pihak eksternal yaitu BNN, FKM Unair dan Dinas Kominfo sebagai narasumber. BNN menyampaikan materi bertema ‘Pendidikan Bahaya Pornografi dan NAPZA’. Untuk memberikan pemaparan mengenai grafik kenaikan pengguna NAPZA yang semakin tahun semakin meningkat. Serta memberikan tips bagaimana para remaja agar terhindar dari NAPZA dan selalu menerapkan pola hidup yang sehat,” jelas Mahmudah.
Sementara itu, narassumber dari FKM Unair, Dr Muji Sulistyowati SKM Mkes menjelaskan, saat ini kebanyakan remaja masih menyepelakan terkait 5M yang seharusnya benar-benar kita terapkan. Ternyata masih banyak remaja di luar sana yang saya jumpai sebelum PPKM ini diterapkan, mereka masih duduk di tempat makan dan bercanda dengan temannya dalam keadaan masker dilepas. Mungkin mereka masih menyepelekan bagaimana dampaknya jika terkena virus Covid 19.
Maka untuk menghindari berita hoax mengenai Covid 19, salah satu kunci utama untuk menjaga imun kita agar tetap dalam keadaan stabil. Dinas Kominfo menyampaikan jika kita menerima suatu berita jangan langsung diterima mentah-mentah, dan langsung menyebarluaskan.
“Kita harus menyaringnya terlebih dahulu. Sikap bijak dalam bersosial media sangat diperlukan saat ini, karena tidak sedikit orang yang menjadi korban atas berita hoax,” terang Mahmudah.
Selain pemateri dari luar, SMA Al Muslim juga menggandeng beberapa alumni yang sudah diterima di beberapa PTN untuk memberikan informasi terkait jalur masuk PTN dan memotivasi siswa kelas X, untuk tetap semangat belajar meski di masa pandemi seperti ini. [ach]

Tags: