SMA di Kabupaten Bondowoso Buka Program Double Track

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur Dr Syaiful Rahman saat melihat langsung lokasi praktek Pertanian SMA Negeri 1 Tenggarang. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Propinsi Jawa Timur, Dr Syaiful Rahman berkunjung ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tenggarang Bondowoso. Dia mengajak Kepala Sekolah dijenjang SMA/SMK untuk berlari mengejar perkembangan teknologi yang semakin pesat.
“Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, tidak bisa kita hanya berpikir yang reguler saja, rutin dan lurus saja. Dunia ini sudah berlari lewat teknologi,” kata Syaiful saat berkunjung ke SMAN 1 Tenggarang, Bondowoso kemarin.
Ia menambahkan setiap Kepsek harus berpikir out of the box, kreatif serta melakukan lompatan-lompatan bermutu guna mencetak anak didik yang berkualitas. Bahkan kata dia, Pemprop Jatim telah menjamin anggaran bagi sekolah yang kreatif dan berhasil menciptakan inovasi.
“Jadi kalau Kepseknya pinter tapi diam saja ya nggak bisa,” katanya.
Syaiful juga mengaku terkejut dengan sistem double track yang diterapkan di SMAN Tenggarang. Sistem double track sendiri merupakan inovasi SMAN Tenggarang dengan memberikan keterampilan lain (mirip SMK) dibeberapa bidang seperti pertanian, broadcasting, otomotif dan yang lain.
“Kunjungan di Jember tadi saya diberi kejutan, disini (Bondowoso) tambah terkejut lagi dengan inovasi dounle track dari SMAN Tenggarang,” ujar Syaiful.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1Tenggarang, Suprihartono, mengatakan inovasi double track bertujuan untuk memberikan bekal kepada siswa pasca lulus. Ia menyadari bahwa tidak semua anak didiknya sanggup melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Agar siswa yang tidak bisa melanjutkan kuliah ini punya skill maka kami sediakan ruang untuk anak didik mengasah keterampilannya,” tutur Supri.
Tidak hanya itu, bahkan siswa juga akan mengikuti ujian sertifikasi dari badan nasional sertifikasi profesi (BNSP) yang bisa digunakan untuk masuk dalam bursa kerja setelah lulus.
“Semua ini kami lakukan secara mandiri,” kata Supri.
Kunjungan Syaiful ke SMAN Tenggarang ini disambut oleh ratusan Kepsek SMA/SMK di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. Dalam acara itu, setiap sekolah menampilkan produk unggulan masing-masing. [har]

Tags: