SMA NU 2 Gresik Teken MoU dengan Thailand

Teken MOUGresik, Bhirawa
Untuk penukaran pelajar, SMA NU 2 Gresik teken MoU (Memorandum of Understanding) dengan lembaga pendidikan Thailand, Rajamanggala University of Technologi Krungthek, Selasa (9/12) kemarin. MoU itu difokuskan untuk membangun mitra sekolah menengah sebagai sister school dengan enam sekolah menengah di Thailand, yakni  Sri Ayudha School, Watshongtam School, Rajadamri School, Thepleela School, Triamudomsuksanomklao dan  Rajprachasamai School.
Menurut Kepala SMA NU 2 Gresik, Drs Muhamad Kirom, kunjungan delegasi Thailand ke SMA NU 2 Gresik selain meneken MoU kerjasama tukar pelajar, kedatangan mereka juga sebagai kunjungan balasan. Sebab, sebelumnya, SMA NU 2 Gresik bersama SMA dr Sutomo Surabaya, SMA Wachid Hasyim Sidoarjo dan Sekolah Tinggi Ekonomi NU Sidoarjo berkunjung ke Thailand pada Bulan September 2014, lalu. ”Kunjungan delegasi Thailand itu merupakan kunjungan balasan,” tegas Kirom.
Diharapkan, dengan adanya kerjasama itu dapat memberikan peluang kepada para pelajar di SMA NU 2 Gresik untuk bisa melanjutkan study S1 di Thailand melalui program bea siswa serta program pertukaran baik pelajar maupun guru dalam bidang sains, teknologi dan seni budaya. ”Meski sekolah kami ini masih terbilang baru, tapi semangat kami jangan sampai kalah dengan sekolah lain. Untuk itu, kami  lakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan di luar negeri untuk mengembangkan potensi yang kami miliki,” jelas Kirom.
SMA NU 2 Gresik, lanjut Kirom, kali ini memilih kerja sama pertukaran pelajar dengan Thailand, karena ilmu sains, teknologi dan seni budaya  di sana sangat baik. Apalagi, biaya hidup di sana tak jauh berbeda  dengan di Indonesia. Sehingga anak-anak pelajar dari SMA NU 2 Gresik terlebih orang tua tak perlu khawatir dengan biaya hidup selama study di Thailand.
Apalagi, pelajar SMA NU 2 Gresik yang nantinya lolos seleksi untuk bisa belajar di Thailand, biaya hidup mereka ditanggung pihak sekolah dan pemerintah setempat. ”Biaya hidup mereka akan ditanggung sampai mereka menuntaskan study,” terangnya.
Ditambahkan Kirom, untuk pelajar SMA NU 2 Gresik yang  akan dikirim ke Thailand belum bisa ditentukan jumlahnya. Sebab, semuanya tergantung dari hasil seleksi. Seleksi itu meliputi  kemahiran  dalam  bidang sains, teknologi, seni budaya dan bahasa. ”Untuk bahasa yang dipakai nanti bahasa Inggris,” katanya.
Maka para pelajar SMA NU 2 Gresik yang dinyatakan lulus seleksi sebelum berangkat study ke Thailand  akan dikursuskan bahasa, terutama Bahasa Inggris dan Thailand. ”Sehingga, mereka kelak berada  di Thailand sudah mahir berkomunikasi dengan bahasa yang dibutuhkan,” pungkasnya. [eri]

Tags: